Bersepeda Lawan Arus, Bocah Ditabrak Kereta Api

Kamis, 04 April 2019 – 10:47 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, SURABAYA - Seorang bocah SMP yang tengah asyik bersepeda angin tersambar kereta api. 

Korban yang diketahui bernama Ferdi Maulana, warga Krukah Selatan itu sempat mengalami kritis sesaat setelah tersambar kereta api di perlintasan kereta api dua jalur, Ngagel, Surabaya.

BACA JUGA: Ditabrak Kereta Api, Mobil Terseret 200 Meter tapi Tuhan Berkehendak Lain

BACA JUGA : Wanita Bertato Tanpa Busana Itu Ditabrak Kereta Api

Menurut Wahyu Arok saksi mata, saat itu korban tengah asyik bersepeda angin bersama kedua teman lainnya.

BACA JUGA: Masih Ada 85 Titik tanpa Palang Pintu di Jalur Kereta Api

“Mereka nekat melawan arus, sehingga korban berada di lajur tanpa palang pintu,” ujar Wahyu. 

BACA JUGA : Ditabrak Kereta Api, Terseret Hingga 20 Meter

BACA JUGA: Pemuda Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Setelah melihat kereta dari arah Stasiun Gubeng menuju Wonokromo melintas korban mengira sudah tidak ada lagi KA yang melintas. 

Ferdi kemudian berupaya menerobos perlintasan kereta api, tanpa mengetahui palang pintu belum terbuka. 

BACA JUGA : Turun dari Becak, Mr. X Langsung Ditabrak Kereta Api

Nahasnya, pada waktu yang bersamaan, melintas kereta api dari arah Wonokromo menuju Stasiun Gubeng. 

“Sehingga korban tersambar kereta dan terpental. Dua sepeda milik korban dan satu temannya ringsek dan sempat terseret sejauh kurang lebih 5 meter,” imbuhnya.

Korban yang menderita luka berat di bagian kepala sempat dilarikan ke RSU dr. Soetomo, Surabaya. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan.

Dua teman korban Aditya Madan dan Suryo Hutomo selamat meski salah satunya menderita luka ringan karena sempat terpental. (pul/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemotor yang Gemar Lawan Arus ke Asrama Brigif jadi Sasaran Polisi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler