Ditabrak Kereta Api, Mobil Terseret 200 Meter tapi Tuhan Berkehendak Lain

Sabtu, 30 Maret 2019 – 17:46 WIB
Mobil ditabrak kereta api. Foto: JPG

jpnn.com, BANYUWANGI - Kecelakaan terjadi di lintasan kereta api (KA) di Lingkungan Kampung Baru, Desa Bulusan, Kalipuro, pukul 10.30 Jumat lalu. Sebuah mobil disambar KA Pandanwangi ketika melaju di lintasan tersebut.

Sopir selamat setelah lebih dulu melompat dari dalam mobil. Mobil Katana nahas tersebut disopiri Hariyono, 52, warga Dusun Krajan, Desa Ketapang. Petaka terjadi ketika Katana lewat di lintasan kereta.

BACA JUGA: Masih Ada 85 Titik tanpa Palang Pintu di Jalur Kereta Api

BACA JUGA : Turun dari Becak, Mr. X Langsung Ditabrak Kereta Api

Untung, sekitar 50 meter dari lintasan, Hariyono mendengarkan klakson yang dibunyikan masinis kereta Dwi Sugi Heriyano. Masinis berulang-ulang memberikan tanda peringatan ada kereta yang mau lewat.

BACA JUGA: Pemuda Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Kakek tiga cucu itu pun sempat menyelamatkan diri dengan cara membuka pintu dan melompat keluar dari mobil.

Sedangkan mobil bernomor polisi DK 642 YA yang dikendarainya terseret hingga 200 meter dari titik palang pintu.

BACA JUGA: Mukjizat! Mobil Diseret Kereta, Sopir Hanya Lecet

Mobil pun rusak parah hingga bagian sisi kirinya tampak ringsek. KA Pandanwangi juga sempat diberhentikan sekitar lima menit oleh masinis dan asisten masinis Suharto.

BACA JUGA : Pria Tanpa Identitas Ditabrak Kereta di Kranji

Setelah pe­meriksaan dan tidak ditemui adanya kerusakan, KA Pandanwangi langsung melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember.

"Tadi Bapak tidak melihat tanda berkedip, jadi langsung saja melewati jalan. Dipikir tidak ada kereta yang mau lewat," ujar Joko Misbono, menantu Hariyono yang langsung meluncur ke lokasi kejadian begitu dikabari ada kecelakaan.

Secara fisik, mertuanya tidak mengalami luka berarti. Tapi, dia masih tampak syok karena terkejut dengan peristiwa yang menimpanya secara tiba-tiba.

"Dia mau pulang, habis dari Bulusan. Yang penting selamat," ujarnya.

Kanitlaka Lantas Polres Banyuwangi Ipda Ardhy Bita Kumala menam­bahkan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil kurang hati-hati.

BACA JUGA : Wanita Bertato Tanpa Busana Itu Ditabrak Kereta Api

Seharusnya, dengan kondisi jalan tanpa palang pintu, pengemudi bisa melihat kondisi jalan terlebih dahulu sebelum melaju.

Ardhy membenarkan bahwa lampu isyarat yang menjadi penanda kereta api lewat juga tidak berfungsi.

"Mobil sempat berhenti sebelum akhirnya sopir loncat dan berlari menjauhi kendaraannya. Setelah terbawa, mobil terpental ke arah barat," tegasnya.

Humas KAI Daop 9 Lukman Arief menjelaskan, sudah ada early warning system (EWS) di lokasi tersebut yang berfungsi sebagai rambu kereta api. Terkait kondisinya, yang berwenang adalah Dishub Provinsi Jawa Timur.

"Untuk kereta, kondisinya tidak apa-apa, tadi sempat berhenti lima menit," ujarnya. (fre/aif/c10/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditabrak Kereta Api, 5 Tewas, 1 Terselamatkan Dalam Bagasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler