jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bersinergi dengan instansi dan perusahaan terkait untuk mendorong ekspor dari berbagai daerah yang bertujuan mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN). Terlebih lagi, di tengan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, sektor perekonomian mengalami dampak cukup signifikan.
Bea Cukai Ambon membentuk Tim Penggalian Potensi dan Dukungan Peningkatan Ekspor, Senin (18/).
BACA JUGA: Bea Cukai Kawal Ekspor Gaharu Buaya Tujuan Nigeria
Bea Cukai Ambon juga berkoordinasi dengan Otoritas Kompeten Ketahanan Pandan Daerah (OKKPD), untuk membahas mengenai potensi ekspor non-perikanan dari Ambon.
“Kami telah mengunjungi beberapa perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian seperti pala, dan mereka antusias untuk melaksanakan ekspor langsung dari Maluku," kata Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Ambon Dwi Yogo Hardiyanto.
BACA JUGA: Bantuan UMKM Berlanjut, Menkop Paparkan Program PEN 2021
Hanya saja, kata Dwi, ada beberapa kendala terkait hal teknis eperti laboratorium. "Oleh karena itu kami perlu dukungan dari dinas terkait untuk masalah ini,” ujar Dwi.
Menindaklanjuti koordinasi dengan OKKPD, Bea Cukai Ambon menginisiasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Elvis Pattiselanno, dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon Aris Hadiyono untuk mengasistensi CV. Mainusu dalam melaksanakan ekspor pala langsung dari Ambon.
BACA JUGA: Anies Berpeluang Pupus Harapan Prabowo Jadi Presiden, Sebaiknya Mulai Perhitungkan Gibran
Selain itu, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Saut Mulia juga menghadiri undangan dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk berdiskusi tentang kendala ekspor komoditas perikanan secara kontinu dari sana.
Diskusi yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ismail Usemahu dan dihadiri beberapa instansi terkait, Senin (1/2) di PT Maluku Prima Makmur, ini membahas produksi yang masih kurang atau belum mencapai 12 ton untuk bisa secara kontinu di rute ini.
Selain itu juga membahas sarana prasarana untuk membawa ikan dari sentral produksi ke Ambon, serta pembiayaan untuk ditinjau kembali.
“Untuk itu diperlukan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku dan instansi terkait serta pelaku usaha agar ekspor langsung ke Jepang seperti pada awal tahun ini dapat terlaksana secara kontinyu. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Maluku,” papar Saut.
Sementara itu, Saut Mulia juga memimpin rapat koordinasi rencana ekspor ikan tuna oleh PT Perikanan Nusantara via Bandara Pattimura, Jumat (5/2).
Dalam rapat, perwakilan dari instansi terkait lainnya menyampaikan komitmen untuk mendukung kelancaran proses ekspor, dan berharap agar ekspor tersebut dapat menjadi kegiatan berkala ke depannya.
Tim Rumah Solusi Ekspor Bea Cukai Surakarta mempertemukan Kakanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Padmoyo Tri Wikanto, Kakanwil DJP Jateng II Rudi Gunawan Bastari, dan Kakanwil LPEI Timur Koerniawan Prijambodo dengan Wali Kota Surakarta terpilih Gibran Rakabhuming Raka, Kamis (4/2).
Agenda pertemuan yang digelar di Kantor Indonesia Eximbank/LPEI Cabang Surakarta, Jalan Slamet Riyadi Nomor 341, Surakarta, Jawa Tengah itu adalah pemaparan dari instansi terkait untuk mendukung ekspor langsung dari Surakarta.
“Pemda Surakarta akan mendukung penuh Rumah Solusi Ekspor ini. Diharapkan ke depannya dapat membantu pemasalahan para eksportir dan calon eksportir. Khususnya agar produk UMKM bisa naik kelas dan dikenal secara global,” papar Gibran.
Harapan selanjutnya dengan adanya Rumah Solusi Ekspor akan melahirkan eksportir baru dari UMKM dengan berbagai komoditas, sehingga produk UMKM dapat bersaing dan dikenal di pasar global, serta dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Bea Cukai Madura menerima kunjungan kerja dari Kepala Karantina Pertanian Bangkalan, Agus Mugiyanto, pada Selasa (26/01) lalu untuk membahas potensi ekspor produk pertanian dan turunannya.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura Zainul Arifin menyambut baik kunjungan ini.
"Saat ini ada beberapa produk IKM yang dapat didorong dan dikembangkan untuk menembus pasar internasional. Kami akan terus memfasilitasi serta bersinergi dengan Karantina Pertanian untuk meningkatkan ekspor dan mendorong pemulihan ekonomi," katanya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy