Bersinergi Menjadi Langkah Bea Cukai Memperkuat Pengawasan dan Tingkatkan Ekonomi Indonesia

Jumat, 11 Juni 2021 – 23:15 WIB
Bea Cukai di beberapa daerah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak menyempurnakan sinergi dengan lembaga lain. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai di beberapa daerah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak menyempurnakan sinergi dan hubungan kerja sama produktif serta kemitraan harmonis dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Padmoyo Tri Wikanto, menerima kunjungan dari Yayasan Korea Jawa Tengah, Selasa (8/6), di Semarang.

BACA JUGA: Bea Cukai Gencarkan Sinergi Antarinstansi Demi Meningkatkan Ekspor Daerah

Kunjungan ini merupakan upaya mempererat kerja sama antara Bea Cukai dengan Yayasan Korea Jawa Tengah yang merupakan perantara investor di Jateng.

Mengingat saat ini ada 84 perusahaan penanaman modal asing asal Korea Selatan yang memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat. Kemudian, enam perusahaan mendapat fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

BACA JUGA: Jokowi Harap PT INKA Bisa Ekspor LRT

“Saya harap kerja sama ini akan ditingkatkan dengan baik dan dengan adanya Yayasan Korea dapat turut menjembatani dan memberi pemahaman kepada para perusahaan Korea di Jawa Tengah terkait regulasi kepabeanan dan cukai, tentunya sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional," ujar Tri.

Dalam rangka menyempurnakan sistem barang kiriman yang berada di Gudang Samudra 03 (CFS), tempat penimbunan sementara (TPS) PT Pelindo III, Bea Cukai Tanjung Emas menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bersama perwakilan dari General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), PT EDI Indonesia dan PT Mercusuar Abadi Jaya.

BACA JUGA: Datangi Jawa Tengah, Jokowi Senang, Harap Ekonomi Tumbuh

Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengatakan kerja sama antara TPS TPKS Pelindo III dengan Bea Cukai perlu dijaga dan terus dikomunikasikan, agar prosedur dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan maksimal.

"Mengingat administrasi kepabeanan memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi dan menyederhanakan prosedur, tentu dengan harapan dapat memaksimalkan potensi penerimaan negara,” ujar dia.

Sementara Bea Cukai Kanwil Sumut dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor nasional mengadakan coffee morning.

Kanwil mengundang beberapa unit vertikal di bawahnya serta Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dan Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Medan I dan II (BKIPM).

Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut Ambang Priyonggo mengatakan penting untuk mewujudkan kolaborasi dan sinergi sebagai garda terdepan lalu lintas barang.

"Sumatera Utara memiliki banyak potensi, seperti hortikultura, produk perikanan, pertanian dan perkebunan. Maka perlu harmonisasi kebijakan agar selalu sejalan dalam mendukung kemajuan perekonomian. Tidak luput harus berikan solusi dan bantu selesaikan kendala di lapangan," katanya.

Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Selasa (8/6), menerima kunjungan Balai Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PTKN) yang merupakan divisi di bawah Kementerian Perdagangan. Ini merupakan serangkaian kunjungan ke beberapa instansi vertikal terkait perkembangan perdagangan di wilayah Sulsel.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Parjiya mengatakan bahwa Bea Cukai turut berperan dalam mengupayakan terjalinnya perjanjian perdagangan bebas. Hal ini dapat dimanfaatkan guna mendorong perdagangan terutamanya di pasar domestik.

Selain itu, banyak komoditas yang perlu dibatasi perdagangannya untuk menjaga ketersediaan di dalam negeri, ataupun komoditas-komoditas yang berpotensi besar untuk diperluas pasarnya.

“Dalam memberikan fasilitasi perdagangan, kemudahan layanan kepabeanan dan cukai adalah hal yang juga menjadi fokus dari Bea Cukai," katanya.

Selanjutnya, Bea Cukai Tarakan, Rabu (9/6), mendapatkan kunjungan dari Dansatrol Lantamal XIII Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr.Hanla.

Kunjungan ini merupakan langkah untuk menjalin silaturahmi antar instansi pemerintah khususnya di bidang maritim.

“Dalam menjalankan pengawasan dan penegakan hukum di laut, Bea Cukai akan sangat terbantu dengan adanya Satrol Lantamal XIII. Kami dapat bekerja sama untuk menghentikan peredaran barang-barang illegal yang masuk ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara," Kepala Bea Cukai Tarakan Minhajuddin Napsah. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler