Bersyukur Hamil Anak Cowok, Bos MSGLOW Umrahkan Puluhan Orang

Rabu, 23 Oktober 2024 – 20:25 WIB
Bersyukur hamil anak cowok, Bos MSGLOW Shandy Purnamasari memberangkatkan puluhan orang untuk melaksanakan ibadah umrah gratis. Foto dok. MSGLOW

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha skincare MSGLOW Beauty dan pendiri perusahaan induk J99 Corp., Shandy Purnamasari memberangkatkan puluhan orang untuk melaksanakan ibadah umrah gratis. Hal ini sebagai wujud syukur atas doa-doanya yang dikabulkan Allah SWT.

Shandy menunaikan janjinya memberangkatkan puluhan orang untuk beribadah umrah melalui #NazarKehamilan sebagai wujud syukur bahwa doanya untuk memiliki calon bayi laki-laki telah terwujud. 

BACA JUGA: MSGLOW Gandeng Ayana Moon Pasarkan Produk Baru

"Alhamdulillah tahun ini kami berdua mendapatkan hadiah yang begitu istimewa dari Allah SWT, di mana anggota keluarga kami akan bertambah. Sejak beberapa waktu lalu, saya dan suami memang melakukan program kehamilan untuk mendapatkan anak laki-laki," tutur Shandy, Rabu (23/10).

Total sebanyak 30 orang beragam profesi mendapatkan umrah gratis, setelah melalui seleksi dari tim J99 Foundation. Ceremonial pemberangkatan umrah dilakukan di Jakarta, dengan pertemuan bersama Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana. 

BACA JUGA: MSglow Kembali Hadirkan 2 Produk Kecantikan Berbahan Alami

“Kenikmatan ibadah umrah bagi kami sungguh tak terkira, sehingga ingin rasanya membagi kebahagiaan itu kepada siapa pun," ucapnya.

Dia menambahkan, umrah gratis ini diberikan karena banyak orang ingin melaksanakan ibadah umrah tetapi biaya menjadi kendala. Hal ini membuat impian tersebut hanya menjadi sebuah harapan. 

BACA JUGA: Mitra MS GLOW Beauty Terharu Diberangkatkan ke Tanah Suci

"Sehingga program #NazarKehamilan menjadi jawaban atas perwujudan mimpi sebagian orang," ujarnya.

Salah satu yang beruntung untuk berangkat umrah dari program #NazarKehamilan Shandy Purnamasari adalah Mustafa, seorang guru ngaji dan petani asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura. Tim J99 Foundation menilai sosok Mustafa sebagai orang yang sangat layak mendapatkan kesempatan istimewa. 

“Kesan pertama dari madrasah maupun tempat tinggal Pak Mustafa adalah kental akan kesederhanaan. Hal ini terlihat dari rumah yang hanya beralaskan tanah dan bangunan yang masih belum rampung pembangunannnya," imbuhnya.

Setiap bulannya santri yang belajar di madrasah membayar iuran sebesar Rp5.000 saja. Tidak ada sistem gaji karena memang bisa dikatakan pekerjaan ini berdasarkan keikhlasan untuk pendidikan agama anak-anak. 

"Mengajar mengaji dengan ikhlas kepada anak-anak sekitarnya," ungkap perwakilan J99 Foundation, Alfan Salim.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, Mustafa biasanya menggarap lahan dua petak tanah peninggalan dari ayahnya yang biasa ditanami padi dan kacang tanah. Dari kegiatan bertani ini, biasanya Mustafa mendapatkan penghasilan sekitar Rp70 ribu s/d Rp100 ribu per bulannya. 

“Bisa pergi umrah menjadi mimpi saya sejak dulu, tetapi saya juga menyadari dengan keadaan ekonomi keluarga saat ini, mimpi tersebut sepertinya mustahil. Setiap hari saya hanya bisa berdoa, memohon kepada Allah SWT agar suatu saat saya mendapatkan izin dari-Nya untuk bisa pergi ke Tanah Suci,” tutur Mustafa.

Selain guru, rata-rata yang berangkat adalah para penjaga masjid, penjaga makam, pegiat sosial, dan lain-lain. Semuanya mendapatkan transportasi, akomodasi dan uang saku untuk berangkat dari daerah asal hingga kembali ke tanah air. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler