jpnn.com - JAKARTA - Puan Maharani menjadi satu-satunya menteri koordinator di Kabinet Kerja yang lolos reshuffle. Kini, Puan tetap bertahan di posisinya sebagai menteri koordinator pemberdayaan manusia dan kebudayaan (PMK).
Kini, cibiran dan kritik pedas pun muncul. Presiden Joko Widodo dinilai tak berani mencopot Puan yang juga anak bungsu Ketua Imum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Gatot Digarap Kejagung di KPK
Namun, Puan tetap santai menanggapinya. Menurutnya, reshuffle merupakan kewenangan presiden.
"Ya silakan saja. Tanya saja presiden," ujar Puan dengan nada santai di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
BACA JUGA: Luhut Dikalungi Bunga di Kemenkopolhukam
Sebelumnya Jokowi -panggilan Joko Widodo- secara mendadak mengganti tiga menteri koordinatornya. Yakni Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menko Maritim Indroyono Soesilo yang digantikan oleh Rizal Ramli, serta Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang digantikan oleh Darmin Nasution.
Puan pun yakin masih bisa membantu Jokowi di pemerintahan. "Kaitan dengan ekonomi dengan pengalaman di waktu-waktu lalu dan saya harap tentu saja secara kapasitas dan kapabilitas bisa bermanfaat untuk bantu pemerintahan," ujar Puan.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Geladi Kotor Perdana, Parade Flying Pass Pakai 13 Pesawat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survey, Inilah Sikap Masyarakat Terhadap Reshuffle Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi