jpnn.com - SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) berkomitmen menjadikan Bandara H Asan Sampit sebagai bandara bertaraf nasional.
Melihat kemajuan perekonomian Kotim saat ini sudah selayaknya Kotim memiliki bandara besar dan mampu didarati pesawat berbadan lebar baik pagi, siang dan malam.
BACA JUGA: Waspadai Elpiji Oplosan
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotim Fadlian Noor mengatakan untuk mewujudkan itu sudah memulai dengan melakukan pengembangan bandara H Asan Sampit secara bertahap.
”Bersama jajaran Kecamatan Baamang, Lurah ,dan Dinas Pekerjaan Umum Kotim, kami sudah melakukan sinkronisasi design untuk pengembangan bandara menjadi bertaraf nasional,” ucap Fadlian yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Minggu (14/9).
BACA JUGA: Terpaksa Mandi dengan Air Galon
Sedikit kendala untuk mendukung target itu tidak semudah membalikan telapak tangan karena diperlukan kucuran dana yang besar. Untuk itu, pemkab perlu mengajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penambahan runway dan fasilitas bandara lainnya.
“Saat ini bandara di tempat kita hanya bisa disinggahi pesawat-pesawat dengan jenis tertentu. Mungkin saja pesawat Boeing 737 seri 300 dan 500 sudah bisa landing. Namun untuk pesawat seri 400 dan B.ER.900, belum bisa,” ucapnya.
BACA JUGA: Gas Elpiji 12 Kg Rp 175.000
Untuk bisa dikategorikan sebagai bandara bertaraf nasional, setidaknya memiliki panjang landasan pacu (runaway) minimal 2.500 meter dan lebar 30-40 meter. Sementara untuk ukuran runway bandara H Asan Sampit saat ini, masih memiliki 2.060 meter dan lebar 30 meter.
“Jika Instrumen Landing System (ILS) sudah terpasang maka bisa dipastikan pesawat berbadan besar bisa landing,” tambah Fadlian.
Selain penambahan runway, tower dan sumberdaya manusia (SDM) bandara juga perlu peningkatan. Jika Bandara H Asan berhasil terwujud sebagai bandara bertaraf nasional diyakini akan mempercepat kemajuan perekonomian di kota Sampit khususnya, dan Kotawaringin Timur secara umumnya. (oes/ton)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asap Makin Parah, Minta Masa Operasi Hercules Diperpanjang
Redaktur : Tim Redaksi