jpnn.com, BANGKALAN - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo dan langsung hadir di Bangkalan, Jawa Timur (Jatim).
Tugas dari presiden untuk Risma adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.
BACA JUGA: Kemensos Sinkronkan Program untuk Kelompok Rentan Melalui 41 Sentra Kreasi ATENSI
"Saya mendapatkan tugas dari presiden untuk memantau kegiatan vaksinasi di Bangkalan. Hal ini terkait erat dengan capaian vaksin di Bangkalan yang masih rendah. Pemerintah ingin di sini (Bangkalan) capaian meningkat sehingga masyarakat terlindungi dari covid," kata Mensos Risma saat tiba di Kabupaten Bangkalan Madura (16/10).
Ada 3 tempat yang ditinjau oleh Mensos Tri Rismaharini, yaitu Ponpes Mambaul Hikam di wilayah Kecamatan Burneh, Ponpes Nurul Amanah di Kecamatan Tanah Merah dan Desa Logek Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.
BACA JUGA: Luncurkan Program Pejuang Muda, Kemensos Gandeng 5.140 Mahasiswa
Mensos Risma menyampaikan akan melakukan evaluasi kegiatan vaksin dan lebih lanjut melakukan tindakan.
"Jika nantinya bagus maka kita akan melakukannya juga di daerah lain " lanjut eks Walikota Surabaya tersebut.
BACA JUGA: Kemensos Selesaikan Penyaluran Bahan Makanan di Lumbung Sosial Luwu
Program vaksinasi di 2 pondok pesantren tersebut selain diikuti para santri juga masyarakat umum. Hal menarik terjadi saat Mensos memotivasi warga yang takut disuntik vaksin Covid-19.
Risma minta mereka tidak takut, karena vaksin bermanfaat melindungi dari ancaman covid-19.
"Jangan takut ibu. Ayo divaksin ya saya temani," kata Mensos.
Selain memantau jalannya vaksinasi massal, Mensos Risma juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat, lansia dan kelompok disabilitas. Bantuan berupa beras premium diberikan kepada 18 ribu warga, yang dibagi di 18 kecamatan, sehingga masing-masing kecamatan mendapatkan 1.000 paket bantuan beras seberat lima kilogram per keluarga.
Kelompok disabilitas juga mendapatkan bantuan alat bantu seperti tongkat dengan detektor yang diberikan kepada penyandang disabilitas netra. Diharapkan dengan alat bantuan tersebut bisa menolong kelompok disabilitas netra jika dalam keadaan darurat.
"Kami ingin mereka yang tuna netra bisa aman jika dalam kondisi darurat " kata Mensos Risma.
Mensos Risma masih memonitor sejauh mana bantuan sosial reguler disalurkan sesuai sasaran. Oleh karena itu, dia juga memandu para lansia untuk mengambil bantuan dengan menggunakan kartu ATM tanpa pin.
"Ayo ibu coba dilihat berapa saldonya. Nah saldo ini bisa diambil semua dan digunakan untuk kebutuhan hidup ya. Ayo dicoba ya ibu ibu," ujar Mensos Risma.
Sementara itu saat di Desa Longkek Mensos Risma dielu-elukan warga. Mereka menyambut suka cita kehadiran Mensos Risma.
Kepada warga, dia berpesan, bila mengalami kesulitan terkait layanan kesejahteraan sosial agar melaporkan.
"Jika ada kesulitan dengan bantuan hubungi kepala desa ya. Nanti akan disampaikan ke saya lewat pak bupati," kata Mensos.
Secara umum, Kemensos menyalurkan berbagai jenis bantuan yakni bantuan kewirausahaan, bantuan kebutuhan dasar, bantuan aksesibilitas, dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk penyandang disabilitas, anak yatim, piatu dan yatim-piatu.
Bantuan menjangkau 2.022 penerima manfaat dalam berbagai bentuk, antara lain usaha warung sembako, mebel, makanan, jual gas, bengkel, tukang kayu, nutrisi, masker, dan handsanitizer dengan total nilai Rp657.322.000.
Dalam kegiatan tersebut Mensos Risma didampingi anggota Komisi 8 DPR RI Muhammad Ali Ridho dari Fraksi Partai Golkar, H. Hasani Bin Zuber dari Fraksi Partai Demokrat dan Anggota Komite III DPD RI H. Ahmad Nawardi, S.Ag. Selain itu hadir juga Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, Wakil Bupati Drs. Mohni, MM dan jajaran Forkopimda Bangkalan turut menyertai rangkaian kegiatan Mensos. (jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia