jpnn.com - KUNINGAN - Bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat X meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, tak membuat calon legislatif Partai Hanura Muflizar, gentar.
Meski harus bertarung dengan sejumlah caleg termasuk incumbent, Muflizar menganggap ini bukan dapil 'neraka'.
BACA JUGA: Kembali ke Sentul, Dahlan Beri Semangat untuk Hafidz
"Tapi, ini dapil yang sangat berat," ujar Muflizar di Posko Babarengan, Jalan Pramuka, Kuningan, Jabar, Minggu (2/3).
Bekas Anggota KPUD DKI Jakarta, itu sudah menyiapkan strategi khusus untuk bisa merebut kursi dari total tujuh kursi yang diperebutkan di dapil Jabar X ini.
BACA JUGA: Hari Ini SBY Tentukan Nasib Konvensi Capres Demokrat?
"Riset internal kita pada posisi tiga besar. Kalau banyak lembaga survei, posisi kita tidak jauh juga, antara tiga dan empat. Tapi, satu kursi sudah pasti dapat satu, tinggal caleg bergerak," kata Muflizar.
Muflizar yakin bahwa masyarakat membutuhkan figur baru yang benar-benar datang memberikan pengabdian. Bukan hanya sekedar mengenal ketika mau pemilu dan dengan alat peraga semata.
BACA JUGA: Menu Spesial Ayam Pakistan ala Dahlan Iskan
"Masyarakat membutuhkan figur baru. Terbukti, dimana setiap saya datang dukungan sangat bagus," ungkapnya.
Dia sudah merangkul ribuan relawan pendukung pada 24 dari total 32 kecamatan yang ada di Kuningan. Begitu juga dengan daerah lain seperti di Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Mulai dari anak muda, komunitas-komunitas dan berbagai lapisan masyarakat. Dukungan pun terus mengalir. "Banyak keluarga yang belum pernah saya datangi, kemudian datang minta persetujuan menjadi relawan," ujar Muflizar.
Total pemililh di dapil Jabar X, lebih dari 2,5 juta. Di Kuningan 1,1 juta, Ciamis 1,2 juta, Banjar dan Pangandaran lebih 500 ribu.
Berbagai hal sudah ada di benak dan terus disosialisasikan Muflizar kepada masyarakat, terutama di dapilnya.
Dijelaskannya, setiap Anggota DPR, itu mendapatkan dana aspirasi yang besar setiap tahun. Dia berjanji dana itu nantinya akan diberikan langsung kepada masyarakat.
Dana itu akan dikelola melalui Posko yang nantinya akan dibuat permanen. Kemudian, akan dibuat berbentuk yayasan.
Jika sudah menjadi yayasan, dana aspirasi yang diberikan tidak dalam bentuk uang, tapi barang seperti pupuk dan obat-obatan.
Selain itu, juga disalurkan untuk pengembangan masyarakat dalam berbagai bentuk pelatihan. "Saya akan mewakafkan semua dana aspirasi untuk masyarakat," kata Muflizar.
Selain itu, ia juga terus mensosialiasikan Kartu Kader Penggerak Hanura. Kartu itu digunakan sebagai asuransi untuk masyarakat.
"Sekarang yang antre sudah lebih 6000. Yang sudah diberi 3000. Kalau kita beri semua berarti ada sembilan ribu," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Jadi Model Video Klip Lagu Didi Kempot
Redaktur : Tim Redaksi