Bertarung di Dapil Jabar 1, Bagaimana Elektabilitas Giring Ganesha?

Kamis, 21 Februari 2019 – 13:17 WIB
Giring Ganesha. Foto: gilang

jpnn.com - Status selebritis tampaknya memang ampuh untuk menggaet suara di Dapil Jawa Barat 1. Terbukti, dapil yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi ini menjadi arena perang bintang.

Dari temuan survei Y-Publica, elektabilitas tertinggi sebesar 9,9 persen diraih Nico Siahaan yang merupakan selebriti sekaligus caleg petahana dari PDI Perjuangan.

Posisi kedua dan ketiga ditempati caleg-caleg petahana yaitu Sodik Mudjahid dari Gerindra (8,1 persen) dan Ketut Sustiawan dari PDIP (7,1 persen).

BACA JUGA: Safari Jateng, PSI Usung Tema: Unicorn Politik Indonesia Siap Menangkan Jokowi

Kemudian berturut-turut adalah bintang-bintang pendatang baru, yaitu Giring Ganesha (5,3 persen), Nurul Arifin (4,9 persen), Farhan (3,4 persen), dan Choky Sitohang (3,3 persen).

“Giring merupakan musisi band yang sangat lekat dengan anak muda, keputusan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi mengerek elektabilitas parpol yang mengidentifikasi diri dengan generasi milenial tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran persnya di Jakarta, pada Rabu (20/2).

BACA JUGA: Bos Puskaptis Sebut 10 Lembaga Survei Ini Tidak Kredibel

Begitu pula dengan presenter televisi Choky yang menggunakan bendera partai baru Perindo. Sementara itu Nurul dan Farhan sudah terlebih dulu berkecimpung dalam dunia politik.

“Nurul maju dalam pemilihan walikota Bandung dengan dukungan Golkar, sedang Farhan yang gagal maju kini menjadi caleg mewakili NasDem,” papar Rudi.

BACA JUGA: Elektabilitas Parpol di Milenial: PDIP Leading, Perindo Parpol Anyar Paling Moncer

Peringkat berikutnya diperebutkan oleh caleg-caleg petahana maupun bintang-bintang pendatang baru. Di antara caleg petahana ada Ledia Hanifa dari PKS (3,0 persen), Agung Budi Santoso dari Demokrat (1,0 persen), dan Arief Suditomo yang pindah dari Hanura ke Nasdem (1,1 persen).

Wajah baru lainnya adalah bintang sinetron Kirana Larasati yang memilih kendaraan PDIP (2,8 persen). Lalu mantan pebulutangkis Ricky Soebagdja yang maju lewat Demokrat (2,4 persen) dan penyanyi Citra Scholastika dari Nasdem (0,9 persen).

“Nasdem dan PDIP berlomba paling banyak mengajukan selebriti,” lanjut Rudi.

Selebihnya adalah tokoh lokal, yaitu mantan anggota DPD Ella M Girikomala dari PKB (2,1 persen), tokoh Persib dan PSSI Duddy S Sutandi dari PKB (1,8 persen), Ketua KADIN Agung Suryamal dari Gerindra (0,5 persen), hingga politisi senior Golkar Happy Bone Zulkarnaen (2,4 persen) dan Maman Abdurrahman dari PAN (0,8 persen).

Ada pula tokoh profesional PSI, yaitu Ariyo Bimmo (0,6 persen) dan Richardus Haryo Kuncoro (0,1 persen). Sisanya nama-nama caleg lain (10,0 persen) dan yang belum memutuskan atau tidak menjawab (29,9 persen).

“Masih tingginya angka undecided voter, memberi peluang sekaligus tantangan bagi caleg untuk meraih elektabilitas,” pungkas Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di dapil Jawa Barat I, yang mencakup Kota Bandung dan Cimahi. Dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019, dapil Jabar I mendapat alokasi 7 kursi.

Jumlah responden sebanyak 800 orang mewakili tiap kecamatan. Sampel dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Yakin Kebijakan Jokowi soal Hutan Pro Rakyat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler