Bertemu Aa Boxer, Bamsoet Diminta jadi Ketum Tarung Derajat

Sabtu, 20 Februari 2021 – 20:32 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersilaturahmi dengan pendiri Tarung Derajat Aa Boxer bersama kedua putranya Rimba dan Badai serta PB Keluarga KODRAT, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/2). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diminta menjadi Ketua Umum PB KODRAT (Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat) oleh oleh keluarga besar tarung derajat.

Selain untuk memajukan tarung derajat secara nasional, juga lebih mengenalkan olahraga seni bela diri itu ke kancah dunia.

BACA JUGA: Bersedia Jadi Pembina, Bamsoet Siap Kembangkan Bela Diri Tarung Derajat

"Tarung derajat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Dilahirkan oleh anak bangsa, Achmad Dradjat (Aa Boxer) yang diresmikan pada 18 Juli 1972 di Kota Bandung,” kata Bamsoet usai bersilaturahmi dengan pendiri Tarung Derajat Aa Boxer bersama kedua putranya Rimba dan Badai serta PB Keluarga KODRAT, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/2)

Bamsoet menegaskan supaya seni bela diri ini lebih mendunia, maka negara dan masyarakat perlu terlibat.

BACA JUGA: Ratusan Petarung Muda Ikut Cabor Tarung Derajat di Popnas 2019

“Sebagaimana Thailand dengan Muay Thai, Korea dengan Taekwondo, Jepang dengan Aikido, Filipina dengan Kombatan, maupun Brasil dengan Jiu Jitsu," ujarnya.

Ketua ke-20 DPR RI ini juga mendorong pemerintah untuk giat memperjuangkan agar cabang olahraga bela diri tarung derajat agar bisa masuk dalam cabor yang dipertandingkan di Sea Games XXXII di Kamboja pada 2023.

BACA JUGA: Kesan Letjen (Purn) Dodik Wijanarko untuk Jenderal Andika: Beliau Pemimpin Hebat

Tarung derajat pada Sea Games 2017 di Malaysia, 2019 di Philipina, dan 2021 ini di Vietnam, belum masuk sebagai cabor yang dipertandingkan.

Menurutnya, tarung derajat pernah hadir sebagai cabor eksibisi di Sea Games 2011 di Palembang, Sumatera Selatan.

Ia mengatakan agar bisa dipertandingkan secara resmi di ajang olahraga Sea Games, setidaknya harus mendapatkan dukungan empat negara, termasuk tuan rumah penyelenggara.

“Melalui kepiawaian diplomasi Indonesia, seharusnya hal ini bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan," jelas Bamsoet.

Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menekankan sebelum melangkah ke Sea Games, tarung derajat harus tumbuh besar di rumahnya sendiri yakni Indonesia.

Salah satunya dengan tetap menyertakan tarung derajat di setiap Pekan Olahraga Nasional (PON) yang secara rutin diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Saat ini tarung derajat sudah ada di 24 provinsi dengan jumlah atlet aktif lebih dari 500.000.

"Alhamdulillah untuk PON XX di Papua Oktober 2021 mendatang, tarung derajat sudah masuk dalam cabang olahraga bela diri yang ikut dipertandingkan,” katanya.
Ia menuturkan tanpa dukungan masyarakat, tarung derajat bisa punah, kalah pamor dari seni bela diri impor.

Padahal, kualitas dan kemampuan tarung derajat sangat dahsyat, seperti yang dipertunjukan oleh para taruna Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN) yang sangat memukau beberapa hari lalu.

“Aa Boxer menciptakan tarung derajat tidak hanya sebagai seni bela diri, melainkan juga sebagai ilmu, tindakan moral dan sikap hidup yang memanfaatkan kemampuan daya gerak otot, otak dan nurani secara realistis dan rasional,” ujarnya.

“Aku ramah bukan berarti takut. Aku tunduk bukan berarti takluk, itulah motto tarung derajat," tambah Bamsoet. (*/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler