jpnn.com - JAKARTA - Ridwan Hakim pengusaha sekaligus putra Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, akhirnya memberikan kesaksian dalam persidangan perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (29/8), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Ridwan yang mengaku pengusaha konveksi CV Wirautama itu dicecar habis-habisan oleh Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi.
BACA JUGA: SBY Buka Pameran RITech
Sejak Fathanah ditangkap, Ridwan mengaku baru kenal sebulan dengan suami pedangdut Sefty Sanustika itu. Sedangkan dengan bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dia mengaku sudah lama kenal. Tapi dia mengaku tak masuk sebagai pengurus PKS.
Ridwan menegaskan, selama kenal Fathanah dia sudah tiga kali menggelar pertemuan. Antara lain di Sisha Cafe Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. "Yang dibicarakan kebanyakan sih pembicaraan biasa saja," ungkap Ridwan menjawab Hakim Sutiyo.
BACA JUGA: Dalami Kemungkinan Senpi Produksi Cipancing Dijual ke Daerah
Hakim tak menelan mentah-mentah jawaban Ridwan. Hakim dari awal sudah mengendus jika Ridwan berkelit. Tak ayal, hujaman pertanyaan ditujukan ke Ridwan.
Hakim mencecarnya apakah pertemuan itu membicarakan soal kuota impor daging sapi. Ridwan pun membenarkan. Namun, katannya, perbincangan itu tidak membahas soal kuota impor daging sapi yang diminta PT Indoguna Utama.
BACA JUGA: Lagi, Nazar Ungkap Vokalis DPR Penerima Suap Simulator
"Terdakwa menanyakan masalah nama saya yang pernah terkait di salah satu media beberapa tahun lalu masalah kuota daging sapi," kelitnya.
Kepada Fathanah dia mengaku bahwa dirinya tidak terkait permasalahan itu. Namun Hakim belum percaya. Lantas Ridwan dicecar apakah pernah bicara soal kuota yang diminta Indoguna. "Tidak pernah sama sekali. Tidak ada (di Cilandak)," kelit Ridwan.
Giliran Hakim Djoko Subagio juga menanyakan pembahasan Ridwan dan Fathanah di Citos. Ridwan mengaku pernah dua hingga tiga kali bertemu.
Namun, lagi-lagi bantah bahas kuota Indoguna. "Tidak pernah bahas (Indoguna). Tapi kadang bahas perempuan," kata Ridwan. Hakim berkali-kali mengingatkan Ridwan untuk bicara apa adanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 15 Pucuk Senpi Dibeli Teroris
Redaktur : Tim Redaksi