jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bertemu Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko saat berlangsungnya the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10).
Puan dalam pertemuan itu membahas konflik antara Rusia dan Ukraina yang perlu diselesaikan dengan upaya diplomasi.
BACA JUGA: Pemenuhan MEF di TNI Sangat Penting, Puan Maharani Tegaskan DPR Siap Beri Dukungan
“Indonesia mendorong agar perang segera dihentikan dan agar dialog dan diplomasi dikedepankan,” ujar Puan dalam keterangan persnya, Kamis (6/10).
Puan berharap parlemen Rusia dan Ukraina bisa memainkan peran untuk menyelesaikan konflik antara dua negara Eropa Timur itu.
BACA JUGA: Puan Maharani Apresiasi Dukungan UEA dan Australia Terhadap Proyek IKN Nusantara
Dia juga menyinggung soal satuan tugas yang dibuat Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk menjadi jembatan perdamaian bagi Rusia-Ukraina.
“Indonesia, sebagai bagian dari anggota Task Force IPU telah melakukan kunjungan ke Parlemen Rusia dan juga Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk mengupayakan perdamaian melalui peran diplomasi parlemen,” ucap Puan.
BACA JUGA: Bertemu Ketua Parlemen Ukraina, Puan Dorong Perdamaian dengan Rusia
Mantan Menko PMK itu lantas dalam pertemuan berbicara tentang hangatnya hubungan Indonesia dan Rusia yang sudah terbangun selama 70 tahun
Dia bahkan menyebut Presiden Soekarno dan Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev memiliki hubungan hangat.
Misalnya, Kurschev rutin mengirimkan produk selai dan puding terbaik Rusia kepada Soekarno secara berkala.
"Perlakuan spesial Kruschev ini terus membekas dalam ingatan Bung Karno,” ujar Puan.
Kemitraan Indonesia-Rusia berlanjut dengan ditandai ‘Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia' yang ditandatangani oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 21 April 2003.
Hubungan baik kedua negara juga tercermin antara lain dari pertemuan bilateral pemimpin kedua negara, seperti saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow 30 Juni 2022.
Pertemuan itu sebagai rangkaian misi perdamaian Indonesia setelah melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina.
“Saya sangat mengapresiasi hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Putin di Moskow, antara lain akan memberikan jaminan keamanan logistik pupuk dan pangan, khususnya gandum, dari Rusia dan Ukraina,” ujar Puan. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Bahas Isu Perdamaian Ukraina-Rusia, Singgung Soal Pemulihan Ekonomi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan