jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih akhirnya bisa bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Butuh perjuangan bagi Heti dan kawan-kawannya untuk bertatap muka langsung dengan menteri milenial tersebut.
BACA JUGA: Nadiem Makarim: Guru Swasta Sadar Ketika Mendaftar PPPK Ada Konsekuensinya
Mereka harus mencegat Nadiem usai rapat kerja Komisi X DPR RI pada 19 Januari 2022. Ending-nya, Heti didampingi pengurus FGHNLPSI menyerahkan dokumen penting dengan harapan bisa dibaca Nadiem.
Dalam pertemuan singkat itu, Heti menyampaikan permintaan guru honorer yang lulus passing grade, tetapi tidak punya formasi untuk diangkat menjadi PPPK tanpa tes lagi.
BACA JUGA: Nadiem Makarim: Anggaran PPPK Guru 2021 di DAU 2022 Sudah Dikunci, Hanya untuk Gaji
Nadiem menjanjikan akan memperjuangkannya agar guru honorer yang lulus passing grade bisa mendapatkan formasi tahun ini.
Namun, seleksi PPPK guru tahap 3 akan digelar karena masih ada guru honorer yang baru bisa ikut tes.
BACA JUGA: Guru PNS yang Pensiun Hampir 400 Ribu, PPPK 2021 Hanya 300 Ribu, Masih Mau Melakukan PHK Honorer?
"Mas Nadiem memang berjanji, tetapi kami tidak yakin. Janjinya itu lho ada embel-embel 'akan'. Jadi, ini belum pasti ada formasi PPPK bagi kami yang lulus passing grade," kata Heti kepada JPNN.com, Sabtu (22/1).
Heti menilai dari pembicaraan singkat dengan Nadiem itu, ada pesan yang ditangkap bahwa mereka bisa mendapatkan formasi bila Pemda mengusulkan.
Tanpa usulan Pemda, Kemendikbudristek akan sulit mengakomodasi guru honorer yang lulus passing grade.
"Bagaimana kami bisa yakin dengan janji Mas Nadiem. Beliau janji akan memperjuangkan, tandanya belum pasti dapat kan,' ujarnya.
Sementara, lanjut Heti, daerah-daerah mulai memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena akan masuk CPNS dan PPPK 2021.
Heti juga meragukan pernyataan Nadiem bahwa anggaran gaji PPPK 2021 sudah ada di DAU. Nyatanya formasinya cuma sedikit.
"Kalau kepala daerah saja enggak yakin, apa lagi kami guru honorer. Kami jadi korbannya sekarang, karena sampai saat ini sudah lulus dua kali tes, tetapi belum ada formasi juga," pungkas Heti Kustrianingsih. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad