jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali melakukan kunjungan kerja ke Negeri Sakura, Jepang.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut rencana kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang, yang pernah dibahas saat kunjungan Susi sebelumnya, pada April lalu.
BACA JUGA: Bu Susi: Kapal Lewat ya Bebas, tapi Kalau Sambil Nebar Jaring, itu Mencuri Namanya
Kepada Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono, Susi menyampaikan Indonesia membuka peluang investasi bagi negara Jepang, terutama berkaitan dengan infrastruktur dan teknologi.
“Saya ingin, Jepang juga mulai berinvestasi di Indonesia, kami buka sebesar-besarnya," ujar Susi dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Bu Susi: Sebagai Menteri yang Paling Tidak Berpendidikan, Saya Minta Dukungan
Menurut Susi, dengan memiliki 60 tahun hubungan diplomasi Indonesia dengan Jepang, pada 2018 hubungan kedua negara akan semakin erat dengan dukungan infrastruktur dan teknologi dari Jepang.
“Reformasi di bidang perikanan bukanlah hal mudah, apalagi dengan tekanan regional, di mana pasar regional selama ini mendapat pasokan ikan dari hasil curian wilayah Indonesia. Indonesia butuh teknologi yang lebih baik untuk mempertahankan dan mengelola sumber daya perikanan yang kita miliki,” terang Susi.
BACA JUGA: Dorong Perguruan Tinggi Berpartisipasi Kelola Laut, Bu Susi: ini Harus Tersampaikan
Tujuannya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik, agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa terjajah para pencuri ikan.
“Semoga dengan terwujudnya kerja sama ini, bersama-sama kami bisa menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan. Jika laut tidak dikelola dengan baik, ini akan menjadi permasalahan bagi semua negara,” tandas Susi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi: Sekarang Nelayan Sudah Bisa Tangkap Ikan 90 Kg
Redaktur & Reporter : Yessy