jpnn.com, WINA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membahas sejumlah hal penting saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Austria Martin Kocher di Wina, Rabu (15/6) waktu setempat.
Sejumlah kerja sama selama ini telah dilakukan antara pemerintah Indonesia dan Austria.
BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Sampaikan Kabar Baik dari Pertemuan EWG Ketiga G20 di Swiss
Kerja sama antara kedua negara tersebut, seperti pengembangan pelatihan teknisi di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang.
Kemudian peningkatan SDM melalui proyek pengembangan Balai Latihan Kerja Maritim di tiga lokasi, yaitu Medan, Serang, dan Makassar yang dibiayai melalui soft loan dari Pemerintah Austria.
BACA JUGA: Kemnaker Hadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss, Sejumlah Isu Penting Dibahas
"Saya mengapresiasi untuk kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan Pemerintah Austria yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik," kata Menaker Ida Fauziyah melalui keterangan yang diterima Kamis (16/6).
Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi atas komitmen Pemerintah Austria mendukung upaya peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja Indonesia yang berstandar internasional.
BACA JUGA: Menaker Sambut Tawaran Pelatihan Green Energy dan Kendaraan Listrik dari WIFI Burgenland
Menurut Menaker Ida Fauziyah, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan agar akselerasi program kebijakan peningkatan kompetensi SDM Indonesia semakin cepat.
Namun yang lebih penting, katanya, adanya transfer knowledge, technology, skills, serta best practices dari Austria.
"Ini yang sangat penting untuk nantinya dapat diadopsi di Indonesia," tegasnya.
Apalagi, lanjut Ida Fauziyah, Kemnaker saat ini memiliki tugas besar untuk membangun sedikitnya satu balai latihan kerja (BLK) di setiap provinsi.
"Sampai tahun 2024, kami memiliki target untuk membangun 18 BLK baru," sebutnya.
Pada pertemuan dengan Menteri Martin Kocher tersebut, Menaker Ida Fauziyah juga sangat mendorong agar hubungan bilateral antara kedua negara terjalin semakin erat.
Salah satunya dengan cara membuka peluang kerja sama mengirimkan tenaga kerja Indonesia melalui program pemagangan di Austria. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi