Sekjen Kemnaker Sampaikan Kabar Baik dari Pertemuan EWG Ketiga G20 di Swiss

Rabu, 15 Juni 2022 – 17:38 WIB
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi (kanan) saat mengikuti pertemuan ketiga kelompok kerja bidang ketenagakerjaan (EWG Ketiga G20) yang berlangsung 14-15 Juni di Jenewa, Swiss. Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JENEWA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menyampaikan kabar baik seusai mengikuti pertemuan ketiga kelompok kerja bidang ketenagakerjaan (The 3rd Employment Working Group/EWG Meeting) Presidensi G20 Indonesia di Jenewa, Swiss.

Dia mengatakan seluruh peserta pertemuan EWG ketiga di Swiss itu telah sepakat menyelesaikan deklarasi yang akan dibacakan pada pertemuan Menteri Ketenagakerjaan/Perburuhan Anggota G20 di Bali pada September 2022 mendatang.

BACA JUGA: Kemnaker Hadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss, Sejumlah Isu Penting Dibahas

"Saya mengucapkan terima kasih, meski belum selesai, tetapi kami dapat menyepakati metode atau langkah-langkah untuk menyelesaikan deklarasi para menaker tersebut," kata Sekjen Anwar Sanusi melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15/6).

Sekjen Anwar menyampaikan seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan EWG III G20 secara prinsip sepakat menjadikan Presidensi G20 Indonesia pada September mendatang sebagai momentum positif dengan menyetujui berbagai isu yang sudah disiapkan dalam waktu sangat panjang.

BACA JUGA: Selamat, Menaker Ida Terima Penghargaan Austrian Constantinus Award 2022

"Mudah-mudahan hal yang belum selesai, kami dapat teruskan sampai pertemuan-pertemuan bersifat virtual pada pertengahan Juli dan medio Agustus," ujar pria yang baru saja meraih gelar profesor dari Universitas Brawijaya Malang itu.

Anwar Sanusi menjelaskan pada hari pertama Pertemuan EWG III G20, peserta mendengarkan laporan dari the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Labour Organization (ILO) terkait dua isu.

BACA JUGA: Kemnaker Percepat Perjanjian Pertukaran Profesional Muda Antara Indonesia dan Swiss

Pertama, isu Brisbane Goal 2025 yang mendorong kesetaraan akses dalam hal hak dan kewajiban antara perempuan dengan laki-laki dalam bidang ketenagakerjaan.

Selain itu, juga dipaparkan sejauhmana kinerja pekerja laki-laki dengan perempuan yang sama-sama terdampak Covid-19.

Beragam isu yang muncul di pertemuan, membuat peserta memiliki kebijakan untuk merespons pandemi Covid-19 berikut target dari kebijakan tersebut.

"Jika dilihat dari paparan OECD dan ILO, kamia melihat adanya progres dari Indonesia yang cukup optimistis. Mudah-mudahan target kami untuk Antalia dan Brisbane ini bisa dijalankan dengan target yang sudah ditetapkan bersama," papar Sekjen Anwar Sanusi. (mrk/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler