jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nurbaitih mengaku lega bisa bertemu langsung dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Pertemuan membuat Nur, sapaan akrabnya, bisa curhat lebih banyak tentang nasib honorer K2 kepada Menteri Tjahjo.
BACA JUGA: Tidak Semua Honorer K2 Lulus PPPK Mendapatkan NIP, Mengapa?
"Horeee, bisa ketemu Pak Tjahjo. Bisa lama lagi ngobrolnya. Enggak seperti sebelumnya hanya singkat dan banyak orang lagi. Ini cuma saya jadi lebih enak curhatnya," kata Nur kepada JPNN.com, Rabu (8/7).
Pertemuan dengan Menteri Tjahjo ini terjadi di sela-sela mantan mendagri itu menghadiri rapat kerja Komisi II DPR pada Senin, 6 Juli 2020.
BACA JUGA: Kepala BKN Ungkap Fakta Kendala Perpres Gaji PPPK, Honorer K2 Jangan Kaget
Nur sengaja datang ke Komisi II DPR untuk memantau langsung raker tersebut.
"Di mana ada MenPAN-RB dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pasti kami samperin. Karena kami butuh informasi yang jelas. Sekaligus menyampaikan langsung uneg-uneg kami," ujarnya.
BACA JUGA: Rachmawati Menang di MA, Bagaimana Posisi Jokowi-Maâruf?
Saat bertemu Menteri Tjahjo, Nur mengaku menyampaikan permintaan honorer K2 agar Perpres tentang Gaji dan Tunjangan PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) segera diterbitkan.
Ini agar pengangkatan PPPK tahap pertama selesai dan bisa dilanjutkan dengan rekrutmen berikutnya.
"Saya bermohon kepada Pak Tjahjo agar segera diproses Perpres-nya karena masih banyak honorer K2 yang belum diangkat PPPK," katanya.
"Beliau bilang siap bantu. Perpresnya sudah masuk harmonisasi. Saya balik tanya sampai kapan selesai harmonisasi itu. Jawaban beliau tunggu hasil rapat hari ini (6/7)," sambungnya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad