Bertemu Myanmar, Indonesia Pantang Ulang Kesalahan

Kamis, 04 Desember 2008 – 06:43 WIB
JAKARTA - Kekalahan dari Myanmar di Grand Royal Challenge 2008 memang menyakitkanApalagi, tim nasional (timnas) Indonesia dua kali ditundukkan Myanmar di ajang tersebut

BACA JUGA: Markus Pilih Pulang Kampung

Tapi, Indonesia tidak boleh ciut nyali saat bersua kembali dengan Myanmar di hari pertama Piala AFF 2008 besok malam
Justru, kekalahan tersebut harus dijadikan pelecut semangat untuk meraih kemenangan pertama di Piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) 2008

BACA JUGA: PSIR Berlaga 14 Desember



Sebab, hanya kemenanganlah yang bakal memuluskan jalan Indonesia mewujudkan mimpi menjadi juara Piala AFF kali ini
"Kami memang tidak boleh lemah karena kekalahan itu

BACA JUGA: Pelatih Pacman Paham De la Hoya

Sebaliknya, kekalahan itu adalah pelajaran terbaik bagi kami untuk menghadapi mereka kembali," tegas Benny Dolo, pelatih timnas Indonesia, kemarin (3/12)

Bendol -sapaan akrab Benny Dolo- mengatakan, anak asuhnya sudah memahami hal tersebutMereka telah sepakat untuk tidak mengulang kesalahan yang samaSebaliknya, Pasukan Garuda bertekad melibas Myanmar dalam pertandingan hari pertama grup A ituApalagi, kali ini Indonesia tampil di hadapan publik sendiri

Selain itu, skuad Merah Putih bakal disokong oleh ribuan pencinta sepak bola tanah air"Jadi, kini para pemain harus menyiapkan mental untuk menghadapi pertandingan Jumat nantiMereka harus memberikan yang terbaik buat masyarakat Indonesia," sebut Bendol

Untuk itu, mantan pelatih Arema Malang tersebut terus memberikan wejangan-wejangan kepada anak didiknya"Seperti yang Anda lihat hari ini (kemarin, Red)Latihan dilakukan hanya untuk menjaga kondisiSaya membuatnya secair mungkin agar pemain tidak tegang," ujar Bendol

Selama berkiprah di Piala AFF yang dilaksanakan sejak 1996, Indonesia belum pernah mendapat gelarPrestasi terbaik yang digapai Timnas Merah Putih hanyalah menembus final pada tiga periode, 2000, 2002, dan 2004

Pada 2000, Indonesia harus mengakui ketangguhan ThailandDua tahun kemudian, Indonesia kembali tumbang di tangan Negeri Gajah Putih, julukan Thailand.

Kans mengangkat trofi AFF kembali terbuka pada 2004Sayang, ambisi itu terganjal oleh Singapura

Memang sudah saatnya Indonesia juara di Piala AFFApalagi, mayoritas materi yang dimiliki Indonesia saat ini sudah kenyang pengalaman dari laga internasionalMayoritas juga sudah lama berkolaborasi dengan balutan seragam timnasJadi, satu sama lain sudah paham dengan karakter permainan rekannyaKekompakan mereka tidak perlu lagi disangsikan.

Yang tidak kalah penting, usia sebagian besar skuad Indonesia saat ini sudah di atas 25 tahunTercatat, 15 pemain berusia lebih dari 27 tahun

Mayoritas di antara nama-nama tersebut menghuni komposisi utamaHanya ada empat pemain Indonesia yang kini berusia di bawah 25 tahunSelain itu, cuma dua orang yang mengisi line-up utamaYakni, Arif Suyono dan Muhamad Roby

Dengan fakta tersebut, bisa jadi Piala AFF 2008 adalah kesempatan akhir mayoritas di antara mereka untuk berseragam Merah PutihJadi, sekarang memang saat yang tepat bagi mereka untuk mempersembahkan gelar juaraSebab, jika gagal, bukan tidak mungkin tidak ada lagi kesempatan bagi mereka. (fim/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mosley Akui Pakai Doping


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler