jpnn.com, NEW YORK - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan rencananya mengunjungi Israel.
Erdogan menyampaikan hal itu saat bertemu dengan 15 pemimpin komunitas Yahudi di New York, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/9).
BACA JUGA: Turkiye Rayakan Hari Kemenangan, Erdogan Menyekar Makam Kemal Ataturk
Muslim paling berpengaruh di dunia pada 2021 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre itu memang telah membuka saluran dengan para petinggi Israel, baik Presiden Issac Herzog maupun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Saya mempunyai saluran terbuka dengan Presiden Herzog dan sekarang saya juga memiliki saluran terbuka dengan Netanyahu,” katanya.
BACA JUGA: Erdogan Mewisuda 3 Anggota Polri Lulusan Akpol Turki, Briptu Tiara Sangat Membanggakan
Erdogan menambahkan dirinya juga akan mengunjungi Yerusalem. Mantan wali kota Istanbul itu akan beribadah di Masjidilaksa.
Hubungan Turkiye dengan Israel sempat merenggang dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Kisah Tersembunyi Komunitas Yahudi di Indonesia
Pada 2019, Erdogan berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempersoalkan penyusutan wilayah Palestina sejak Israel berdiri sebagai sebuah negara.
Netanyahu membalas tuduhan itu dengan menuding Erdogan sebagai pembohong.
Namun, ketegangan berangsur mereda. Situasi pandemi Covid-19 juga mendorong kedua negara itu melunakkan sikap masing-masing.
Pada awal Maret 2022, ketegangan itu kian mereda setelah Presiden Israel Issac Herzog mengunjungi Turkiye dan menemui Erdogan.
Turkiye juga berupaya membuka kerja sama bisnis dan pariwisata dengan Israel setelah ekonominya turun karena pandemi.
Normalisasi hubungan Turkiye dengan Israel kian mulus. Turkiye juga pernah menggagalkan upaya agen Iran membunuh turis Israel pada Juni 2022.
Pada Maret 2023, Erdogan menelepon Herzog untuk menegaskan komitmen Turkiye memperkuat hubungan dengan Israel.(JPost/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi