jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI menggelar aksi demonstrasi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di bawah fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (23/7).
Pantauan JPNN.com di lapangan, puluhan massa datang berjalan kaki dan tiba di lokasi aksi unjuk rasa sekitar pukul 13.43 WIB.
BACA JUGA: Menyerukan Aksi Demo Tolak PPKM Darurat, 3 Orang Ditangkap, Terungkap Motifnya
Selain membawa bendera, massa juga terlihat bawa spanduk penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mereka langsung menuju perempatan dan menggelar orasi.
BACA JUGA: Menkominfo: PPKM Diperpanjang, Pemerintah Selalu Utamakan Kesehatan Masyarakat
Pihak Kepolisian yang sudah bersiaga di lokasi meminta para mahasiswa untuk tidak melakukan orasi di tengah jalan.
Namun, permintaan itu tidak langsung dituruti para mahasiswa. Akibatnya, sempat terjadi aksi tarik menarik antara petugas kepolisian dan para mahasiswa, setelah permintaan polisi tidak digubris. Mahasiswa pun bersitegang dengan polisi di lokasi.
BACA JUGA: Pak Luhut Menyampaikan Permintaan Terkait Penyaluran Bansos PPKMÂ
"Sudah, amankan saja, angkut ke truk," ucap seorang petugas Kepolisian saat menarik salah satu orator.
Setelah terjadi aksi tarik-menarik yang cukup lama, pihak Kepolisian membawa enam mahasiswa ke atas truk.
Namun, rekan-rekan mahasiswa yang diangkut polisi itu tidak menerima. Mereka langsung mendatangi truk polisi, dan meminta temannya dilepaskan.
Salah satu mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI bahkan juga terlihat histeris saat meminta kepolisian membebaskan rekannya.
"Itu temen saya pak, lepasin, pak. Ini negara demokrasi," ucap salah satu mahasiswi itu.
Setelah membuat kesepakatan untuk membubarkan diri, pihak kepolisian langsung membebaskan enam mahasiswa yang sempat diamankan tersebut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, massa aksi mulai membubarkan diri dan menuju kembali ke gedung kampus.
Aksi tersebut sempat menimbulkan kemacetan di perempatan Pasar Rebo, Jaktim. (mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra