jpnn.com, JAKARTA - Larangan berziarah kubur mengakibatkan kericuhan antara peziarah dengan petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Di antara warga yang protes, seorang pria berkeluh kesah. Dia heran dengan keputusan pemerintah menutup pemakaman.
BACA JUGA: Aneh, Tempat Wisata Boleh Dibuka, Ziarah ke Kubur Malah Dilarang
"Sekarang makam ditutup, lihat mal! Orang-orang pada makan, belanja, semua," teriak seorang pria, Sabtu.
Protes ini pun dibarengi suara klakson bersahutan. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga.
BACA JUGA: Banyak TPU Membangkang Larangan Ziarah Makam, Gilbert Simanjuntak Minta Anies Baswedan Tegas
Peziarah juga sempat mendorong-dorong pagar masuk dan akhirnya bisa masuk ke TPU bersamaan dengan ambulans yang masuk ke TPU Tegal Alur.
Sejak Kamis 13 Mei 2021 sejumlah TPU di Jakarta sudah diramaikan warga yang berziarah kubur. Warga beramai-ramai datang melakukan ziarah kubur di TPU Menteng Pulo, TPU Utan Jati, dan TPU Tegal Alur. Namun sejumlah petugas sudah menghalangi peziarah yang akan masuk
BACA JUGA: Cegah Kerumunan, Warga Diimbau Jangan Ziarah Kubur Saat Libur Lebaran
TPU Menteng Pulo misalnya, sejak sekitar pukul 10.00 WIB sejumlah pengamanan dalam atau pamdal berjaga di pintu-pintu masuk. Setiap pintu dijaga 2-5 petugas.
Di pintu masuk Blok AAII Islam, terpantau dua petugas pamdal berjaga. Mereka menghalau warga yang hendak berziarah. Tampak salah seorang petugas membawa surat aturan yang menerangkan peniadaan ziarah selama Lebaran.
"Mohon maaf, ziarahnya ditiadakan dulu," kata salah seorang petugas.
Sementara itu, di akses lain ke TPU Menteng Pulo Blok II menuju arah Kuningan, petugas tampak memblokade jalan dengan meja dan papan. Terlihat spanduk imbauan peniadaan ziarah juga terpasang di akses masuk.
Puluhan aparat kepolisian berjaga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, yang sempat dijebol oleh peziarah pada Jumat 14 Mei 2021.
Gerbang menuju TPU yang ditutup sempat dibuka paksa oleh warga yang hendak melakukan ziarah pada Jumat pagi, sekitar jam 10.00 WIB. Sejumlah warga pun berhasil masuk untuk berziarah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Ngopibareng.id gerbang yang sempat dijebol kini telah kembali ditutup. Namun, warga masih berhasil masuk TPU lewat celah dari permukiman warga.
"Harap segera meninggalkan TPU, Bapak, Ibu, dari rumah saja, untuk menghindari penularan Covid-19," kata salah seorang polisi.
Polisi, satpol PP dan petugas pamdal TPU sempat melakukan apel di lokasi pasca penjebolan TPU oleh warga.
"Satgas dan Surat Gubernur dari Pak Anies Baswedan pada poin 3 huruf e 'menghindari kerumunan karena kedatangan peziarah dalam waktu bersamaan maka ziarah kubur ditiadakan mulai Rabu 12 Mei sampai Minggu 16 Mei'," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo saat melakukan apel di lokasi.
Bismo meminta petugas melakukan langkah persuasif saat menyampaikan larangan berziarah kepada warga. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia