jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten sepakat memperpanjang masa liburan sekolah. Semula jadwal masuk sekolah 9 Mei, tetapi diundur menjadi 12 Mei.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, perpanjangan liburan sekolah ini untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi saat arus balik Lebaran.
BACA JUGA: Seluncuran Kolam Renang Ambrol, 16 Orang Jadi Korban, Menko PMK Langsung Bergerak
"Keputusan mengubah jadwal masuk sekolah setelah lebaran idulfitri 2022 adalah langkah yang tepat," kata Menko Muhadjir, Minggu (8/5).
Perubahan jadwal tersebut telah dikoordinasikan pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota di wilayah masing-masing.
BACA JUGA: Hindari Macet Total di Jalan Arteri Saat Puncak Arus Balik, Pemerintah Siapkan Solusi
Menko Muhadjir berharap perubahan tanggal masuk sekolah setelah libur Lebaran ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik.
Imbauan pemerintah itu langsung ditindaklanjuti sekolah. Seperti di SD Dharma Karya Universitas Terbuka dan Sekolah Harapan Bangsa. Kedua sekolah di Kota Tangerang Selatan itu, telah menyesuaikan jadwalnya.
BACA JUGA: Pemudik yang Mengarah ke Jabodetabek Sebaiknya Menyimak Informasi Jasa Marga Ini
Kedua sekolah itu mengubah sekolah tatap muka yang seharusnya dimulai 9 Mei diundur menjadi 12 Mei.
Menko PMK menyebutkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten telah mengeluarkan surat edaran terkait jadwal masuk sekolah menjadi 12 Mei 2022 sesuai arahan pusat.
Kebijakan tersebut dibuat agar tidak ada kepadatan lalu lintas yang datang ke wilayah yang memiliki banyak penduduk mudik, seperti dari Banten ke Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Tangerang.
Muhadjir berharap bahwa penundaan jadwal masuk tidak memengaruhi proses pembelajaran dalam mengejar ketertinggalan (learning loss) sebagai dampak pandemi yang dilalui selama dua tahun ini dan telah banyak berpengaruh pada kualitas pendidikan anak-anak.
"Oleh karena itu kehadiran anak-anak di sekolah dalam proses pembelajaran tetap penting untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dengan tetap disiplin protokol kesehatan," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minggu Ini jadi Puncak Arus Balik, 270 Ribu Kendaraan Bakal Menuju Jabodetabek
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad