jpnn.com, JAKARTA - Aktor sekaligus komika Kemal Palevi menanggapi soal kebijakan Pertamina mewajibkan masyarakat membeli bahan bakar minyak (BBM) menggunakan aplikasi MyPertamina.
Menurut dia, kebijakan itu dianggap kurang tepat.
BACA JUGA: Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina, Jubir PKS: Bikin Repot Rakyat!
Sebab, Pertamina melarang masyarakat menggunakan smartphone di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Ntar kalau SPBU Pertamina pada meledak berjamaah bagaimana?" kata Kemal dalam tangkapan layar yang diunggah di akun pribadinya di Instagram, Kamis (30/6).
BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini Fungsi Aplikasi MyPertamina, Ada 8 Fitur
Dia juga membagikan foto tanda larangan penggunaan HP di SPBU.
Dia juga membagikan kutipan perihal alasan penggunaan saat mengisi BBM di SPBU dilarang.
BACA JUGA: Beli Pertalite dan Solar via MyPertamina, Pengamat: Waktunya Kurang Pas
"Handphone memang bisa memicu percikan api yang akan menyebabkan ledakan saat pengisian bahan bakar," tulis keterangan soal larangan penggunaan HP yang dibagikan Kemal.
Unggahan foto tersebut langsung mendapatkan sambutan dari warganet di kolom komentar.
Sebagian warganet menganggap pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina dianggap sangat berbahaya.
PT Pertamina (Persero) memastikan akan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai syarat untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Kebijakan itu mulai berlaku pada Kamis (1/7) besok.
Semua masyarakat yang ingin membeli Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui MyPertamina atau mypertamina.id.
Kemudian, mereka harus menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar.
Sistem MyPertamina akan membantu perseroan dalam melakukan pencocokan data pengguna yang akan membeli BBM bersubsidi. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Pertalite dan Solar via MyPertamina, Waspada Oknum Nakal!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian