jpnn.com - JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko tak hanya dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa. Moeldoko juga tak cuma dikenal sebagai figur yang berani. Pria 58 tahun itu juga memiliki sisi kemanusiaan sangat tinggi.
Tak hanya itu, Moeldoko juga religius. Hal itu terbukti dengan keputusannya membangun Masjid Moeldoko di Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.
BACA JUGA: Cinta Tak Direstui Bukan Dukun Lagi Bertindak, Tapi Begini Sekarang
Peletakan batu pertama masjid itu sudah dilakukan pada Oktober 2014 lalu. Menurut rencana, masjid tersebut akan diresmikan 1 Juni besok.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang, saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko yang telah memilih Kabupaten Jombang sebagai lokasi pendirian Islamic Centre,” kata Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, Selasa (31/5).
BACA JUGA: Hmm.. Ada yang Main-Main Harga di Pasar
Dia mengatakan, arsitektur masjid terisnpirasi saat Moeldoko melakukan perjalanan spiritual dan berkunjung ke puncak peradaban Islam, yaitu Masjid Biru di Istambul, Turki. Selain itu, kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta, juga semakin membulatkan niat Moeldoko untuk segera merealisasikan cita-citanya membangun masjid.
“Beliau mendedikasikannya untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan masyarakat luas sebagai tanda bakti dan tanda syukur atas segala berkah karunia Allah SWT, utamanya saat beliau sering melalui jalan perenungan antara Kediri – Jombang semasa pendidikan sekolah menengah atas,” ujar Nyono.
BACA JUGA: Rasionalisasi Bukan untuk PNS Lulusan SMP dan SMA
Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Moeldoko, Istu Hari juga semringah dengan capaiannya tersebut. “Berkat kegigihan dan niat yang kuat dari Pak Moeldoko dan setelah melakukan kordinasi dengan Pemda Kabupaten Jombang, akhirnya masjid akan segera diresmikan, Alhamdulilah,” ujar Istu.
Istu menambahkan, masjid itu dibangun dengan dana pribadi Moeldoko. Nantinya, masjid itu juga akan digunakan untuk beberapa kegiatan. Di antaranya adalah Islamic Center, pesantren dan kegiatan ibadah lain.
“Saya beserta tim pelaksana pembangunan lainnya mengucapkan terima kasih atas segala bantuan moral yang diberikan kepada kami sehingga tugas yang diamanatkan kepada kami bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu, ini juga berkat kegigihan pak Moledoko dan niat baik beliau,” imbuhnya.
Istu juga mengenang kembali momen membanggakan itu. Pada 30 Agustus 2014 lalu, dia diminta datang ke rumah dinas Moeldoko. Saat itu, dia ditemui junior dan diajak berdiskusi tentang keinginan Moeldoko membangun masjid.
“Membangun masjid adalah cita-cita beliau saat sering mondar-mandir Kediri-Jombang ketika menempuh pendidikan di SMPP, yang sekarang sudah berganti nama menjadi SMAN 2, Jombang,” kata Istu.
Namun, Istu mengaku sempat kebingungan karena belum pernah memimpin pembangunan masjid. Meski sudah ditunjuk sebagai ketua pelaksana, Istu mengaku belum memiliki gambaran.Tapi, Istu tak patah arang.
Baginya, perintah Moeldoko adalah kewajiban yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi meski tidak berkaitan dengan tugas kedinasan.
“Langkah awal tentunya membentuk tim yang tangguh. Dan tugas tim paling awal adalah untuk mencari lokasi di mana masjid akan dibangun. Gagasan awalnya, masjid akan dibangun di Purwoasri, Kabupaten Kediri, dekat kediaman Jenderal Moeldoko dilahirkan,” kenangnya.
“Namun akhirnya pilihan jatuh di pertigaan Mengkareng yang merupakan pertemuan arus dari Kediri, Nganjuk dan Jombang. Lokasi ini dipilih karena jalan inilah ‘jalan perenungan’ di mana beliau di saat mudanya harus melewati jalan ini untuk menempuh cita-citanya,” ujar Istu.
Selesainya pembangunan masjid itu juga menjadi angin segar bagi warga sekitar. Hal tersebut diungkapkan oleh Imam Masjid Moledoko, KH M Asrori Ma’Shum. Asrori mengaku bersyukur dengan dibangunnya tempat ibadah tersebut yang didamba-dambakan oleh masyarakat sekitar dan jemaah muslim di daerah tersebut.
“Alhamdulillah, pembangunan masjid yang kami inginkan dan impi-impikan akhirnya bisa berdiri dengan megah. Hal ini tentunya sangat membahagiakan,” kata Asrori. Menurutnya, pembangunan masjid itu sangat membanggakan masyarakat, terutama Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dia berharap, hal itu menjadi bukti kecintaan terhadap masjid yang merupakan rumah Allah SWT.
“Dengan kecintaan dan keterkaitan hati kita yang tak terpisahkan dengan masjid ini, kelak kita akan mendapatkan fasilitas dan perlindungan-Nya serta dibangunkan istana yang megah di surga Allah yang sangat kita idam-idamkan,” imbuhnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KZL! Pengusaha Banjur Mobil Rano Pakai....
Redaktur : Tim Redaksi