jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan kebijakan minyak goreng satu harga di pasar tradisional dimulai sesuai jadwal yang ditetapkan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan minyak goreng Rp 14 ribu per liter mulai diterapkan di pasar tradisional pada pekan ini.
BACA JUGA: Stok Minyak Goreng Satu Harga Menipis, Pemprov DKI Minta Pedagang Lakukan Ini
"Insya Allah implementasi sesuai target 26 Januari 2022, sepekan setelah kebijakan dimulai 19 Januari," ujar Oke, Selasa (25/1).
Pemerintah mendorong proses distribusi ke pasar tradisional dilakukan dengan jejaring normal agar penyaluran minyak goreng murah bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.
BACA JUGA: Mak-Mak Panic Buying, YLKI Sebut Pemerintah Salah Strategi Urus Harga Minyak Goreng
Walaupun demikian, Oke mengatakan proses penyaluran tetap tergantung pada kebijakan perusahaan produsen.
"Distribusi tergantung perusahaan karena kemungkinan besar harus memotong rantai distribusi dan perhitungan selisih, sementara acuan perhitungan harga ekonomi ditetapkan pemerintah," kata Oke.
Oke juga meminta masyarakat tidak panic buying saat pemerintah menjual minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter di pasar tradisional pada Rabu, 26 Januari 2022.
Oke memastikan dalam enam bulan stok mencukupi.
"Jadi, kalau namanya panic buying ini masyarakat skemanya langsung panic buying aja, gak perlu itu," tegas Oke.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu