jpnn.com - JAKARTA - Sehari jelang Hari Raya Idul Adha, panitia pengelola hewan kurban Masjid Istiqlal telah menerima sebanyak 47 hewan kurban. Sebanyak 6.000 kupon kurban pun siap disebarkan kepada para mustahik.
Pemotongan hewan kurban di Masjid Istiqlal akan dilangsungkan Selasa (15/10) malam, atau selepas Isya. Sedangkan pembagian hewan kurban akan dilakukan besok(16/10).
BACA JUGA: Warga Jakarta Pilih Wisata Luar Kota
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini panitia pengelola hewan kurban Masjid Istiqlal akan menggunakan tinta yang dicelupkan ke jari para mustahik yang antre untuk mendapatkan hewan kurban yang akan dibagikan. Masing-masing akan menerima 1 kilogram daging kurban.
BACA JUGA: APBD Rp 60 T Berpotensi Jadi Bancakan
Ketua Badan Pengelola Hewan Kurban Masjid Istiqlal, Mubarok mengatakan, hingga Senin (14/10) siang pihaknya telah menerima total sebanyak 47 hewan kurban yang terdiri dari 41 sapi dan 6 kambing.
Diprediksi hingga dilaksanakannya waktu pemotongan, jumlah hewan kurban akan terus bertambah. "Satu sapi diantaranya dari Menteri Agama Suryadarma Ali sedangkan Presiden SBY dan Wapres Boediono direncanakan akan memberikan hewan kurbannya hari ini," kata Mubarok, Senin (14/10).
BACA JUGA: Sarankan Warga DKI Siap-Siap Ikhlaskan Jokowi
Dikatakan Mubarok, pihaknya akan melakukan pembagian daging kurban pada Rabu (16/10) pagi kepada warga dan mustahik yang memiliki kupon.
Pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan di Rumah Pemotongan Hewan di Pulogadung setelah dilakukan prosesi penyerahan secara resmi dari Presiden dan Wapres kepada Wakil Menteri Agama sebelum akhirnya diserahkan kepada pengurus Masjid Istiqlal.
Ditambahkan Mubarok, selain menggunakan kupon, pihaknya juga akan menandai setiap warga dan mustahik yang mengantre menggunakan tinta. Sementara Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal akan berlangsung mulai pukul 07.00, dan akan diimami oleh Nasarudin Sinaga dan khatib Farid Wadjedy dengan tema khutbah, Semangat Berkurban dan Pengabdian Bagi Negeri. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Night Religius Festival Bukan Pesta, Tapi Syiar
Redaktur : Tim Redaksi