jpnn.com, BLITAR - Sejumlah daerah akan menyerahkan SK CPNS, PPPK guru, dan nonguru pada Selasa, 1 Maret 2022. Namun, masih banyak daerah yang statusnya menunggu penetapan NIP.
Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar Sri Hariyati mengungkapkan kegundahan hatinya. Dia bersama rekan-rekannya di Kabupaten Blitar, makin gelisah karena tanda-tanda pengangkatan mereka menjadi PPPK belum kelihatan.
BACA JUGA: Kabar Gembira! CPNS & PPPK Guru Tahap 1 Terima SK per 1 Maret, Langsung Gajian
Sri yang usianya sudah 56 tahun ini khawatir bila pengangkatan mereka molor terus, maka hanya beberapa tahun bisa menikmati status sebagai ASN PPPK.
"Ini kami semua galau, besok Kota Blitar dan Kabupaten Lamongan akan menyerahkan SK CPNS serta PPPK. Kemudian 2 Maret, Kota Malang. Lantas kami yang di Kabupaten Blitar kapan,' keluhnya kepada JPNN.com, Senin (28/2).
BACA JUGA: Peserta CPNS 2021 yang Mengundurkan Diri Kena Denda Puluhan Juta
Dia mengungkapkan di Kabupaten Blitar sebanyak 1.366 PPPK guru tahap 1 dan 616 PPPK tahap 2 menanti keputusan Pemda. Kapan mereka akan dipanggil untuk tanda tangan kontrak kerja dan sah diangkat sebagai ASN.
Sri yakin Pemkab Blitar pasti mengetahui kondisi guru honorer di daerahnya. Tidak sedikit yang usianya sudah di atas 50 tahun. Jika proses pengangkatan mereka diperlambat, waktu mengabdi sebagai PPPK tidak lama
BACA JUGA: Peserta CPNS & PPPK Sudah Punya NIP Mengundurkan Diri, Tidak Bisa Diganti
Sementara, kata Sri, mereka sangat menginginkan kesejahteraan meningkat. Menerima gaji setara guru PNS golongan IIIa.
"Kami hanya butuh informasi saja, kapan kami kontrak kerja. Daerah sekitar Blitar sudah, terus kami kok belum ada tanda-tandanya," ujarnya.
Sri menambahkan, kalau kemudian prosesnya tidak bisa dilaksanakan Maret, timbul pertanyaan bagaimana dengan gaji mereka. Apakah mereka tetap mendapatkan rapelan saat diberikan SK PPPK.
Kalau tetap diberikan rapel, Sri mengatakan, mereka akan sabar menunggu.
"Kami sih berharap walaupun nanti pengangkatan molor, tetap ada rapelan. Misalnya SK diberikan pertengahan Maret, otomatis gajian April, tetapi sudah dengan rapelan Januari sampai Maret,' tuturnya.
Sri optimistis bupati Blitar tidak akan menyengsarakan guru honorer yang sudah lulus PPPK tahap 1 dan 2. Dia berharap, ada kebijakan yang berpihak kepada para PPPK 2021. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad