jpnn.com, BEKASI - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal meresmikan dua ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Jumat (3/11) pagi.
Dua ruas yang diresmikan itu adalah 1B yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan 1C Pangkalan Jati-Jaka Sampurna dengan total panjang 8,4 kilometer.
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Penerapan e-Toll untuk Perbaiki Pelayanan
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, peresmian itu akan dilakukan di Gerbang Tol Jakasampurna, Kampung Dua, Kecamatan Bekasi Barat.
Herry mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menguji kelayakan konstruksi dengan pelaksana proyek, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dan Komisi Keamanan Jembatan (KKJ) Kementerian PU-Pera sejak Oktober lalu.
BACA JUGA: Prabowo Belum Bisa Ungguli Jokowi, Ini Respons Fadli Zon
Hasil konstruksi itu, kata dia, dua seksi 1B dan 1C telah layak dioperasikan.
“Waktu sebulan sudah cukup bagi kami untuk melakukan uji kelayakan konstruksi,” ujarnya.
BACA JUGA: Survei Terkini: Prabowo Masih Belum Bisa Ungguli Jokowi
Menurutnya, uji konstruksi yang dilakukan meliputi ketahanan ruas tol. Meski awalnya ruas tol ini diprioritaskan untuk kendaraan pribadi atau golongan I, namun bukan berarti tidak bisa dilalui kendaraan berat dari golongan II hingga V.
Selain mengecek konstruksi tol, pihaknya juga memeriksa rambu petunjuk arah dan lampu penerangan jalan.
Dia menyatakan, rambu dan lampu penerangan jalan telah dipasang untuk memberi kenyamanan para pengendara.
Bahkan pelaksana proyek telah membangun gerbang di pintu masuk tol yang masing-masing berjumlah tiga gardu transaksi elektronik.
Nantinya pengoperasian tol ini menggunakan sistem terbuka. Dikatakan terbuka, karena pengendara diwajibkan membayar transaksi di gerbang masuk tol, setelah itu menikmati perjalanannya.
Sedangkan sistem tertutup, pengendara melaju di ruas tol itu dulu sehingga pembayaran dilakukan di pintu keluar.
“Sistem pembayarannya nontunai karena transaksi di sejumlah tol sekarang sudah elektronik,” ujar dia.(kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemudahan Berbisnis Indonesia Posisi 72 Dunia
Redaktur & Reporter : Yessy