jpnn.com, JAKARTA - Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 rencananya akan dilakukan Jumat (19/11).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan penetapan UMP DKI Jakarta dilakukan berdasarkan masukan dari banyak pihak.
BACA JUGA: DIY Bakal Tetapkan UMP 2022 di Hari Jumat, Angkanya Pasti Meningkat
"Tidak diputuskan secara sepihak, kami harus mendengarkan pendapat, masukan, harus dialog, harus diskusi dan ini yang terus dilakukan," ucap Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/11).
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk kebaikan semua pihak, baik pengusaha atau pun pekerja.
BACA JUGA: Sebegini Tuntutan Serikat Pekerja Jatim soal UMP 2022
"Nanti pada waktunya akan disampaikan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada prinsipnya kami akan memberikan yang terbaik," ungkap Riza.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji mengurangi biaya hidup buruh di ibu kota.
BACA JUGA: Perusahaan di DKI Mau Minta Penangguhan UMP 2021? Ini Batas Waktunya
“Kami merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka,” kata Anies ketika menerima para buruh yang menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta, Kamis.
Menurut dia, meski kenaikan UMP dinilai belum memenuhi harapan para buruh, namun pemda akan melakukan intervensi agar kebutuhan hidup bisa ditekan.
Sebagai contoh, lanjut Anies, pemerintah daerah akan mengurangi biaya transportasi dalam satu keluarga.
“Dengan diberikan biaya transportasi gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan,” katanya.
Selain itu, pemda akan melakukan intervensi dari sisi fasilitas pangan murah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak buruh sehingga dapat mengurangi biaya hidup.
Anies menyebut pangan murah dapat diakses melalui koperasi yang dikelola oleh asosiasi buruh yang kebutuhan pangannya dipasok dari PD Pasar Jaya.
"Biaya hidup bisa ditekan dan selisih tersebut dapat ditabung, sehingga meski pendapatan sudah diatur lewat ketentuan PP yang ada, tetapi mudah-mudahan mereka bisa menabung karena biaya hidup bisa lebih rendah dengan bantuan Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
Anies menemui para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur saat menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta.
Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur Endang Hidayat mengatakan mereka melakukan aksi menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022.
“Kami sudah siapkan proposal untuk Pak Anies. Salah satu unsurnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi 2021. Kalau kami menyampaikan 3,57 persen (kenaikan UMP) adalah suatu angka yang realistis, di bawah batas minimal,” kata Endang. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia