jpnn.com - Pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan berakhir besok.
Ada kekhawatiran, siswa akan melakukan aksi konvoi dan corat-coret.
BACA JUGA: Guru Pembocor Soal UN dan USBN Dipecat
"Saya was-was, besok habis ujian ada aksi corat-coret. Kami sudah koordinasi dengan Satpol PP untuk pengamanan menjaga terjadinya kisruh," kata Muhammad Roji, kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah satu saat mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau pelaksanaan UNBK di SMKN 26, Rabu (5/4).
Untuk wilayah Jaktim, menurut Roji, tidak ada aksi konvoi. Pengalaman tahun lalu, kebanyakan siswa hanya melakukan corat-coret di baju maupun tempat umum.
BACA JUGA: Hanya Lima Madrasah Aliyah Gelar UNBK
Terkait aksi ini, Menteri Muhadjir mengimbau agar siswa tidak melakukan konvoi maupun corat-coret. Siswa disarankan untuk pulang dan istirahat.
"Meluapkan kebahagiaan karena selesai UN bukan dengan cara negatif. Lebih baik kumpul di masjid atau tempat ibadah mengucapkan syukur. Bisa juga langsung pulang, istirahat karena beberapa hari belajar pasti capek," tuturnya.
BACA JUGA: Pelaksanaan UN tak Akan Serentak Lagi
Guru besar Universitas Muhammadiyah Malang ini juga meminta guru dan kepala sekolah untuk menjaga siswanya agar jangan turun ke jalan serta melakukan tindakan negatif.
Pelaksanaan UN tahun ini diikuti oleh 1.327.246 siswa, sejak 3 sampai 6 April. Dari jumlah peserta tersebut, sekitar 88,6 persen atau 1.176.391 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Berharap UN Tahun Ini Lebih Baik
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad