jpnn.com - SERANG - Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Azis berinisial NS (14) mengaku betis kirinya sengaja disetrika oleh seorang pengasuh atau pembimbing siswa di sekolah itu. Korban pun melaporkan Jo (20) ke penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang, Jumat (5/9).
Dituturkan NS bahwa siswa MTs Al-Azis di Kampung Cikulur Muntil, Kota Serang, juga menginap di asrama yang telah disediakan pengelola sekolah. Pihak madrasah juga merekrut Jo, alumni MTs Al-Azis, untuk mengasuh siswa. Tugas Jo, mengingatkan siswa agar menunaikan ibadah salat sekaligus guru mengaji.
BACA JUGA: Mobil Terbakar Disinyalir Punya Tangki BBM Tambahan
Kemarin sekira pukul 04.00 WIB, Jo melaksanakan tugasnya. Pengasuh ini membangunkan NS untuk salat Subuh. Akan tetapi, NS kembali tidur lantaran masih mengantuk. “Sebelum saya tidur lagi, Jo nyolokin setrikaan,” kata NS, seperti dilansir Radar Banten (Grup JPNN), Sabtu (6/9).
Lalu, NS kaget dan terbangun karena merasakan panas pada betis kakinya. Siswa kelas VII itu mendapati, betis kirinya melepuh akibat setrika panas. Diduga, Jo kesal melihat NS tidur lagi setelah dibangunkan. “Orangnya (Jo) enggak galak, tapi kalau marah, bisa kaya gitu,” ungkap NS.
BACA JUGA: Pasca Terbakar, Imigrasi Batam Setop Pelayanan hingga Senin
Korban kemudian salat Subuh dan kembali beristirahat di kamar asrama. Saat jam pelajaran berlangsung, NS membolos. Korban beralasan, tidak tahan merasakan sakit pada betis kirinya.
“(Jo) datang lagi ke kamar, terus nanyain, kenapa enggak sekolah. Saya jawab, masih sakit. Dia (Jo) bilang, kok aleman (manja),” tutur warga Perumahan Bumi Agung II, Kelurahan Kaligandu, Kota Serang itu.
BACA JUGA: Pemerkosa ABG Ditangkap saat Tertidur di Rumahnya
NS pun mengadu kepada orangtuanya. Didampingi ibu kandungnya, NS melaporkan kasus tersebut ke Polres Serang. “Dia (Jo-red) datang lagi sorenya. Nanyain, udah sembuhan belum. Mungkin, merasa bersalah," kata NS.
Saat dikonfirmasi, Kanit PPA Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rezki Parsinovandi membenarkan, laporan NS telah diterima penyidik. Penyidik akan menjadawalkan pemeriksaan saksi-saksi. “Sudah dilakukan visum,” jelasnya. (RB/radar banten)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Harga BBM Naik, Truk Tangki Pertamina Disandera
Redaktur : Tim Redaksi