BG Pimpin BIN? Bamsoet: Itu Hal yang Baik

Kamis, 18 Agustus 2016 – 06:25 WIB
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA-Wakapolri Komjen Budi Gunawan kembali disebut-sebut menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Kabarnya pergantian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai BG layak memimpin BIN. "Jika memang dia yang dipilih Presiden Jokowi, bagi saya itu hal yang baik. Dia memang saya nilai sosok yang mumpuni di intansi kepolisian selama ini," katanya kepada INDOPOS di Jakarta, Rabu (17/8).

BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Kritik dan Saran Senator Mervin Soal Pembangunan Papua

Menurutnya, latar belakang BG dari Korps Bhayangkara tak akan menjadi hambatan untuk memimpin BIN yang selama ini lebih identik dengan TNI. Dia mengingatkan bahwa Presiden SBY juga pernah mempercayakan jabatan kepala BIN kepada mantan Kapolri Jenderal Sutanto.

Meski sudah sreg dengan BG, Bambang tak mau terlalu banyak berharap. Pasalnya, bukan kali ini saja BG diisukan bakal jadi kepala BIN. "Soal rumor ini kan sebenarnya sudah lama, sejak ia tak jadi Kapolri, terus di saat ada wacana reshufle jilid II. Jadi jika kembali ada rumor serupa, bagi saya tidak terlalu kaget. Ya biarkan saja presiden yang menentukan, selaku pemimpin kepala negara," tutup politikus Golkar itu.

BACA JUGA: Brimob Mengepung, Kopassus Menjelajah, Teroris Mampus!

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane mengungkapkan bahwa pergantian Kepala BIN itu akan dilakukan setelah perayaan kemerdekaan RI. "IPW mendapat informasi, nama BG akan diajukan ke DPR pada 18 Agustus 2016. Setelah melewati proses fit and proper test diperkirakan 22 Agustus 2016, BG sudah dilantik menjadi Kepala BIN," ungkapnya.

Ia menerangkan, selama ini Indonesia sepertinya tak henti-hentinya menjadi korban ‘serangan operasi intelijen’ asing, melalui kasus-kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, penyelundupan, dan sebagainya. Dalam situasi seperti itu, pengalaman BG di kepolisian akan sangat berguna bagi BIN.

BACA JUGA: Arcandra: Apa Harus jadi Menteri?

"Dan melalui jaringan luas yang dimilikinya selama ini diharapkan BG bisa memperkuat BIN dan membuat jaringan intelejen Indonesia kian profesional. Jaringan yang luas di bidang sosial, politik, dan kemasyarakatan menjadi modal utama seorang Kepala BIN," terang Neta. (dli/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut : Kita Butuh Orang Seperti Arcandra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler