jpnn.com, JAKARTA - PSSI bakal mendalami dugaan adanya permainan yang dilakukan perangkat pertandingan pada laga PSM Makassar kontra Bhayangkara FC di leg kedua perempat final Piala Indonesia, Jumat (3/5) lalu.
Dalam laga yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, itu skor berakhir 2-0 untuk kemenangan PSM. Kemenangan yang membawa skuat Juku Eja lolos ke semifinal meski skor agregat 4-4. Pasalnya, di leg pertama di Jakarta, skor berakhir 2-4 untuk Bhayangkara FC. Tapi karena aturan agresivitas gol tandang, PSM-lah yang lolos.
BACA JUGA: Rencana Rene Alberts Usai Persib Gagal Melaju ke Semifinal Piala Indonesia 2019
Sampai hari ini Bhayangkara FC masih kecewa dan menganggap laga berjalan dengan sarat keanehan. Bahkan, perangkat laga terutama wasit Nusur Fadilah, dianggap berat sebelah dan seperti sudah dipesan untuk memenangkan laga tertentu.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Pastikan tak Cari Hasil Imbang di Markas PSM
BACA JUGA: Gagal ke Semifinal Piala Indonesia 2019, Pelatih Anyar Persib Bilang Begini
Hal tersebut diutarakan oleh Manajer Bhayangkara FC Sumardji usai laga, setelah kecewa dengan sederet keanehan kepemimpinan wasit selama 90 menit.
Pertama, Nusur tak mengesahkan gol tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, pada menit ke-28 meskipun nyata bola masuk ke dalam gawang sebelum memantul keluar.
BACA JUGA: Para Voters Protes Keras KPSN Lantaran Main Klaim Sepihak
Selain itu, juga ada beberapa pelanggaran terhadap pemain Bhayangkara FC yang harusnya diberikan sankis ke pemain PSM, nyatanya tak dilakukan wasit.
Menanggapi kondisi itu Komite Wasit PSSI Purwanto angkat bicara. Dia memastikan, pihaknya selalu mengevaluasi seluruh pertandingan, termasuk kinerja pengadil lapangan.
Menurutnya, PSSI akan mengirim rekaman pertandingan ke Asosiasi sepakbola Jepang (JFA) yang menjadi mitra PSSI dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perangkat pertandingan.
"Kami akan mengumpulkan laporan teknis dari penilai wasit, dan wasit serta asisten wasit itu sendiri. Kami akan analisa kondisi kesehatan dan kebugarannya, penerapan pasal-pasal permainan, pengambilan keputusan selama pertandingan, dan cara mereka membaca situasi pertandingan," kata Purwanto dilansir laman resmi PSSI.
Apabila nantinya terbukti, maka dia memastikan Nusur yang dianggap wasit terbaik di Piala Presiden 2019, akan langsung diparkir dan tak digunakan lagi.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajer Bhayangkara FC: Percuma Ada Satgas Antimafia Bola
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad