BHD Janji Teruskan Visi-Misi Kapolri Sutanto

Selasa, 23 September 2008 – 11:15 WIB
Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri saat menjalani fit and proper test di DPR RI.
JAKARTA - Langkah  Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) sebagai Kapolri tak terbendung lagiJenderal bintang tiga itu secara aklamasi diterima dengan bulat oleh anggota Komisi III DPR untuk menduduki kursi Tribrata I menggantikan Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang akan memasuki masa pensiun 30 September nanti

BACA JUGA: Monarkhi Konstitusional Untuk Jogja

Lulusan Akpol angkatan 74 itu lolos setelah sebelumnya menjawab rentetan pertanyaan yang diajukan anggota Komisi III dalam proses fit and proper test di Gedung DPR Senin (22/9).
“Hasil ini akan kami bawa ke Bamus dan akan dilaporkan ke sidang paripurna DPR hari Rabu (24/9) pukul 09.00
Kita mengundang saudara Kapolri terpilih,” kata ketua Komisi III Trimedya Pandjaitan yang memimpin rapat

BACA JUGA: DPR Amini Kapolri Pilihan SBY

Kelak, di sidang paripurna, nama Bambang akan disetujui dan dikembalikan pada presiden untuk dilantik menjadi Kapolri
Sesuai dengan UU 2/2002 pasal 11 Kapolri diangkat dan  diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR

BACA JUGA: Inflasi September Lebih Rendah

“(Fit and proper test)  adalah kontrak politik komisi III dengan Kapolri,” tambah anggota FPDIP itu.
Tak semua anggota Komisi III hadirDari 49 anggota komisi yang membidangi hukum dan HAM  hanya 31 orang yang hadirItupun  tak semua dari mereka bertanya karena ada yang menggunakan sistim perwakilan seperti anggota Fraksi PDIP yang mengumpulkan pertanyaannya pada Gayuus LumbuunAcara fit and proper test  berlangsung terbuka sejak pukul 09.55 atau molor 55 menit dari rencana  semula dan berakhir pukul 17.00Tes sempat diskor untuk buka puasa dan dilanjutkan dengan pandangan setiap fraksi pada pukul 19.30 dan berakhir satu jam kemudian“Kami setuju, tapi ada catatan  seperti jangan korupsi dan jangan siksa tahanan,” kata MNasir Djamil dari FPKS.
Bambang mendengarkan dengan serius setiap pandangan fraksi.  Sejak pagi, Bambang tak hadir sendiri tapi didampingi, diantaranya,  Karo Analis Bareskrim Brigjen Pol Mathius Salempang, Direktur III/Tipikor Brigjen Pol Jose Rizal, serta sejumlah anak buahnya di Bareskrim PolriNamun tak hanya orang Bareskrim yang hadir, Kapolri Sutanto juga menugaskan anak buahnya di luar Bareskrim untuk ikut mendampingi Bambang seperti Derenbang Polri Brigjen Pol Tjuk Sukiadi  dan Spripim Kapolri Kombes Pol Suhardi A.
Bambang yang tampak percaya diri sejak awal memulai acara dengan paparan visi dan  misinya yang diberi judul Akselerasi Transformasi Polri Menuju Polri Mandiri, Profesional, dan Dipercaya Masyarakat“Tak harus ganti pimpinan lalu ganti visi, misi, dan program karena organisasi (akan) mengalami discontinuityIni jelas tidak baik,” kata mantan Kapolda Sumut ituProgram prioritas Kapolri  Sutanto seperti pemberantasan judi, narkotika, terorisme, korupsi, dan illegal logging  akan dia lanjutkan.
Namun ada beberapa program baru yang akan dilakukan mantan Kaditserse Polda Jatim itu jika terpilih sebagai KapolriPrinsipnya adalah hemat struktur dan kaya fungsi supaya tidak membebani anggaran yang adaMisalnya mengubah struktur Densus 88/antiteror dari semula di setiap Polda, namun ke depan cukup di delapan wilayah strategis diantaranya Jakarta dan SurabayaMenempatkan enam pangkalan wilayah Polisi Air di tempat strategisMembangun Indonesian Automatif Figerprint Information System, membangun Pusat Informasi Kriminal Nasional, melanjutkan pembangunan kesatuan wilayah, dan memperbaiki manajemen keuangan Polri.
”Saya juga akan mempercepat transformasi kulturalPolisi itu harus melayani masyarakat bukan sebaliknyaSalah satu caranya dengan  memperbaiki SDMTrust building ditarget pada 2010,” bebernyaBambang juga berjanji untuk meningkatkan pendapatan anggota Polri di kisaran Rp 7 juta hingga Rp 47 jutaDi balik janji indah, Bambang  juga menyelipkan ancaman“Jika ada anggota yang melakukan pembiaran (pidana) akan kita tindakAkan ada tim operasi bersih,” janjinyaDalam Pemilu 2009, Bambang menjanjikan polisi netral dan tidak berpihak.
Secara umum hampir tak ada pertanyaan menyengat dari anggota Komisi III yang berasal dari 10 fraksiPertanyaan mereka masih seputar masyarakat yang takut melapor ke polisi, pungli oleh polisi, lalu ada kasus lama,  15 rekening mencurigakan milik Pati Polri, dan wacana polisi di bawah departemenJuga ada pertanyaan kasus kini seperti salah tangkap dalam kasus Ryan, rencana penetapan mantan menteri Rizal Ramli sebagai tersangka kasus demo anarkis, dan zakat berdarah di PasuruanTapi, setidaknya,  Benny KHarman (F Demokrat) dan Junisab Akbar (FPBR), dan Agung Gunandjar Sudarsa (F Golkar) mencoba kritis“Apa Anda akan mundur dalam satu tahun jika tidak berhasil mewujudkan janji Anda,” tanya Junisab.
Sedangkan Benny mempertanyakan visi-misi Bambang yang mengikuti kebijakan Kapolri Sutanto.”Jika visi dan misi tidak jelas maka ada problem  kemampuan calon menyerap problem kepolisianSaya, meski di fraksi demokrat, dan bukan berarti tak mendukung calon, tapi kita tak ingin pimpinan polisi tidak punya agenda jelas,”tegas Benny'Diserang' dengan pertanyaan kritis Bambang menjawab dengan nada datar.
“Ini sesuai denga perumusan grand strategy Polri 2005-2025,” jawab Bambang yang akan pensiun pada 10 Oktober 2010Dia tidak menanggapi pertanyaan soal mundurMantan Kaditserse Polda Metro Jaya itu juga berjanji untuk membuka hotline untuk warga masyarakat yang akan mengadukan kinerja polisi yang dianggap tidak tepatSebelum melangkah dengan tindakan hukum ke luar, Bambang menjanjikan akan melakukan tindakan ke dalam lebih dulu dalam 100 hari pertamanya jika terpilihRencananya Bambang akan dilantik sebagai Kapolri pada 30 September di istana“Ini amanah yang berat, tapi akan saya laksanakan sesuai komitmen,” tegasnya.
Terpilihnya Bambang membuat kursi Kabareskrim lowongSejumlah nama tengah digodok dewan kebijakan pejabat tinggi (Wanjakti)Nama-nama yang masuk terus berkembangYang terbaru adalah Irjen Pol Eddi Darnadi (sahli, Akpol 74), Irjen Pol Susno Duadji (Kapolda Jabar, Akpol 74), Irjen Pol Nanan Soekarna (Akpol 78, Kapolda Sumut), dan Irjen Pol Paulus Purwoko (Wakabareskrim, Akpol 77)(naz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan Diperpanjang Hingga UU DIY Selesai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler