Bhimma Honorer K2 Tersinggung Omongan Bima Kepala BKN

Selasa, 02 Juli 2019 – 00:45 WIB
Ketum ProPAS Honorer K2 Indonesia Bhimma bersama Sandiaga Uno. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal birokrasi Indonedia butuh darah-darah muda dari kalangan generasi milenial, membuat honorer K2 marah. Mereka merasa tersinggung karena merasa disepelekan.

"Pernyataan Pak Bima sangat menyakitkan dan melukai hati honorer K2 Indonesia yang masih tersisa 344 ribu. Status kami belum jelas sampai saat ini tapi tetap mengabdi dengan gaji di bawah standar UMR," kata Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma kepada JPNN, Senin (1/7).

BACA JUGA: Jelang Pendaftaran PPPK, Sebaiknya Honorer K2 Didata Ulang

Bila kepala BKN mau pegawainya darah-darah muda dan milenial, lanjutnya, coba flash back 10-15 tahun ke belakang. Honorer K2 yang umur di atas 35 tahun bahkan di atas 50 tahun pada waktu itu masih muda-muda.

Kini honorer K2 Indonesia jadi tua karena sudah lama mengabdi di pemerintah ini tanpa diberi penghargaan sama sekali.

BACA JUGA: Lima Tahun Lagi, Honorer K2 Hanya Tinggal Nama?

BACA JUGA: Terungkap Alasan Pemerintah Ogah Angkat Honorer K2 Tua jadi PNS

Honorer K2 masih bekerja tulus mengabdi karena sudah punya tanggung jawab dunia akhirat mencerdaskan anak bangsa (K2 pendidikan), menjadikan Indonesia sehat (K2 Kesehatan), menjaga keamanan pemerintah daerah (K2 satpol PP).

BACA JUGA: Prabowo Kalah, Honorer K2 Hanya Berharap Pertolongan Allah

Selain itu, ada juga yang melayani kelancaran jalur lalulintas (K2 perhubungan), pelayanan publik (K2 tenaga administrasi dan teknik lainnya), dan memperlancar roda pemerintahan.

"Seharusnya pemerintah berpikir rasional, punya hati nurani dalam menyikapinya secara arif dan bijaksana. Jangan habis manis sepah dibuang. Sudah habis tenaga pengabdiannya dibuang tanpa penyelesaian yang berperikemanusiaan adil dan beradab sesuai sila ke-2," bebernya.

Menurut Bhimma, jika pemerintah betul-betul serius menyelesaikan K2 Indonesia, caranya sangat mudah dan gampang. Tergantung ada tidaknya niat atau itikad baik dari presiden.

Dulu, zaman Presiden SBY hampir 1,4 juta honorer bisa diangkat menjadi PNS tanpa tes. Dia mengaku miris dan kecewa melihat sikap pemerintah sekarang terhadap terhadap honorer K2.

"Kepala BKN tidak merasakan bagaimana berdarah-darahnya menjalankan amanah di lapangan yang naik gunung turun gunung dengan menempuh puluhan kilometer dari rumah sampai tempat kerjanya. Saya msih menaruh harapan besar kepada pemerintah, semga Allah SWT segera membukakan pintu hidayah-Nya agar bisa mempertimbangkan kebijakan yang berpihak kepada honorer K2 Indonesia seluruhnya tanpa tersisa," tuturnya.

Dia juga mengingatkan kepada pemerintah, sudah banyak honorer K2 yang meninggal tanpa status jelas. Banyak pula yang pensiun honorer tanpa ada penghargaan sama sekali dari pemerintah.

BACA JUGA: Jelang Pendaftaran PPPK, Sebaiknya Honorer K2 Didata Ulang

"Kami hanya mengingatkan kepada kepala BKN dan pemerintah, seandainya terus menyakiti dan memperlakukan kami seperti ini, jangan salahkan nanti di akhirat dituntut oleh kami semua di hadapan Allah SWT," tutupnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Jokowi Pilih Sosok Peduli Honorer K2 jadi MenPAN – RB, Siapa Mbak?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler