Bhimma Tantang Titi dan Nur Buka-bukaan soal Dana Honorer K2

Kamis, 18 Juli 2019 – 08:40 WIB
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih saat aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (30/10) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Honorer K2 Indonesia Edy Kurniadi alias Bhimma meminta para pengurus forum tidak usah saling sikut.

Pengurus Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) harusnya legawa bila ada anggotanya yang ingin bergabung dalam musyawarah nasional (Munas) honorer K2 Indonesia di Linggarjati pada 26-27 Juli mendatang.

BACA JUGA: Lebih Baik Rp 10 T untuk Kartu Prakerja Dipakai Tuntaskan Masalah Honorer K2

"Aduh, harusnya Ibu Nur Baitih dan pengurus PHK2I lainnya juga mikir sudah berapa miliar dana yang dikeluarkan teman-teman honorer K2 Indonesia selama mengikuti perjuangan di FHK2I?," kata Bhimma kepada JPNN, Kamis (18/7).

Pernyataan Bhimma menanggapi pernyataan Nur Baitih yang membeber perjuangan para pengurus forum.

BACA JUGA: Titi Diminta Berhenti Memecah Belah Honorer K2

BACA JUGA: Apa Tujuan Pembentukan Wadah Baru Honorer K2? Aduh, Harusnya Mikir

Sebelum berganti nama PHK2I, FHK2I (Forum Honorer K2 Indonesia) jadi wadah perjuangan honorer K2.

BACA JUGA: Para Honorer K2 Perlu Tahu, Bu Titi Pernah Menyamar tetapi Ketahuan, Diusir

"Mana pertanggungjawaban secara organisasinya? Ayo, kalai mau buka-bukaan saya buka semuanya ke publik. Bagaimana lingkaran di pengurus PHK2I itu?," sambungnya.

Dia meminta Ketuk PHK2I Titi Purwaningsih, Nur Baitih, dan pengurus lainnya tidak melarang hak seseorang dalam menentukan sikapnya. Berkumpul, berserikat, dan berorganisasi itu dilindungi undang-undang.

"Ibu Nur Baitih yang terhormat, sudah berapa banyak pengurus PHK2I yang dipropagandakan oleh anda? Tujuan pembentukan wadah baru honorer K2 karena mosi ketidakpercayaan terhadap pimpinan PHK2I selama menjalankan amanah perjuangannya. Inkonsisten dalam menentukan sikapnya. Kemarin A, sekarang B, besok C, dan seterusnya," bebernya

BACA JUGA: Para Honorer K2 Perlu Tahu, Bu Titi Pernah Menyamar tetapi Ketahuan, Diusir

Dia menegaskan, kebijakan pemerintah yang menyediakan solusi dengan formula PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) bukan hasil dari PHK2I. Namun hasil dari lobi Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi dengan pemerintah.

"Sudahlah jangan jadikan forum sebagai alat untuk memanfaatkan teman-teman honorer K2 Indonesia. Sudah banyak dosa kita di dunia. Masa mau ditambah dosa lagi dengan mengisap darah temannya sendiri," tutupnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Tujuan Pembentukan Wadah Baru Honorer K2? Aduh, Harusnya Mikir


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler