jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) membagikan kabar gembira untuk warga Nusa Tenggara Barat (NTB) NTB terkait ajang World Superbike (WSBK).
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji memprediksi pertumbuhan ekonomi NTB bakal melejit karena terdampak ajang internasional yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok itu.
BACA JUGA: Bagaimana Kabar Mata Uang Digital Bank Sentral? Begini Jawaban BI
"Triwulan IV 2021 akan berada di kisaran 5,01-5,81 persen (yoy) dengan salah satu pemicunya WBSK.
Menurut Heru, WSBK yang digelar pada 19-21 November 2021 akan memberikan multiefek ekonomi di sektor pariwisata, transportasi, hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
BACA JUGA: Kabar Baik dari BI, Enggak Perlu Cemas soal Cadangan Devisa
Selain itu, kata dia, faktor yang juga ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTB ke arah yang lebih baik adalah inflasi yang terkendali.
Kemudian, membaiknya pengendalian Covid-19 melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan progres vaksinasi Covid-19 yang agresif. Hal itu dibuktikan dengan capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 61,95 persen dan dosis kedua sebesar 27,42 persen.
BACA JUGA: BI Sebut Keuangan Syariah Lebih Kuat Menghadapi Krisis Global
"Bahkan, dosis pertama di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah berada di kisaran 70-96 persen," ujarnya.
Saat ini, Heru menyebut tren positif pertumbuhan ekonomi NTB tercermin dari pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) sejak triwulan II 2021 sebesar 4,76 persen dan triwulan III 2021 dan 2,42 persen (yoy).
Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi pada triwulan I 2021 yang masih mengalami kontraksi sebesar minus 1,13 persen (yoy).
"Pada triwulan III 2021, ekonomi NTB tetap tumbuh positif, namun sedikit melambat akibat pemberlakuan PPKM di tengah maraknya varian Delta Covid-19," ujarnya.
Heru menegaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang bagus pada triwulan IV 2021, semua pihak harus mengawal program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
"Sehingga mampu mengendalikan penyebaran Covid-19," tegas Heru. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia