jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk pada 8-11 Agustus 2022.
BI menyebut aliran itu sebesar Rp 7,74 triliun ke pasar keuangan Indonesia, baik ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun pasar saham.
BACA JUGA: Alasan BI Mempertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan aliran dana asing masuk terbesar terjadi di pasar SBN pada periode tersebut yakni senilai Rp 4,29 triliun.
Adapun terdapat pula aliran modal asing masuk di pasar saham sebesar Rp 3,44 triliun.
BACA JUGA: Proyeksi BI soal Inflasi Cukup Menegangkan, Apa Langkah Selanjutnya?
"Sejak Januari hingga 11 Agustus 2022 terdapat modal asing masuk bersih di pasar saham sebanyak Rp 58,2 triliun," ungkap Erwin di Jakarta, Jumat (12/8).
Namun, tercatat modal asing keluar bersih senilai Rp 126,1 triliun.
Erwin memerinci dengan derasnya aliran modal asing yang masuk nilai tukar rupiah berhasil dibuka menguat sebesar 35 poin pada pagi hari ini menjadi Rp 14.730 per USD dibandingkan sebelumnya ditutup pada level Rp 14.765 per USD pada penutupan perdagangan Kamis (11/8).
Namun, berbanding terbalik dengan kurs Garuda, indeks USD justru tercatat melemah ke level 105,09.
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun menurun dari 6,98 persen menjadi 6,91 persen.
"Jarak yield SBN RI tersebut masih cukup jauh dari yield obligasi AS tenor 10 tahun yang naik ke level 2,888 persen," ungkapnya.
Erwin menegaskan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul