BI Catat Kinerja Penjualan Eceran April 2021 Tumbuh 17,3 Persen

Senin, 14 Juni 2021 – 12:16 WIB
BI mencatat hasil Survei Penjualan Eceran mengindikasikan peningkatan kinerja penjualan eceran baik secara bulanan maupun tahunan pada April 2021. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan peningkatan kinerja penjualan eceran baik secara bulanan maupun tahunan pada April 2021.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyatakan indeks Penjualan Riil (IPR) April 2021 tumbuh 17,3 persen (mtm) dan 15,6 persen (yoy).

BACA JUGA: TNI AL dan BI Bekerja Sama Distribusikan Uang ke Wilayah Ini

"Lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (mtm) dan -14,6 persen (yoy)," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (14/6).

Menurutnya, responden menyampaikan peningkatan kinerja penjualan eceran didorong meningkatnya permintaan selama Ramadan.

BACA JUGA: Wow! Bank Indonesia Catat Uang Beredar April 2021 Mencapai Rp 6.957,3 Triliun

"Didukung berbagai program potongan harga (diskon)," bebernya.

Selain itu, lanjut Erwin, peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas yang disurvei, terutama subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.

"Sejalan dengan berlanjutnya kenaikan permintaan pada periode Ramadan dan Idulfitri, kinerja penjualan diprakirakan akan kembali tumbuh positif pada Mei 2021," beber Erwin.

Erwin menyebut IPR Mei 2021 diprakirakan tumbuh 1,6 persen (mtm) dan 12,9 persen (yoy), meskipun tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya.

"Perlambatan diprakirakan terutama terjadi pada kelompok makanan, minuman, serta tembakau, dan subkelompok sandang.

Dari sisi harga, lanjut Erwin, responden memprakirakan tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (Juli) diprakirakan sedikit meningkat, sementara pada enam bulan mendatang (Oktober) diprakirakan menurun.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang (Juli) sebesar 142,4, sedikit meningkat dari 141,4 pada bulan sebelumnya.

"IEH enam bulan yang akan datang (Oktober) sebesar 134,0, sedikit lebih rendah dari 134,9 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup," ucap Erwin. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BI   Survei   inflasi   Ramadan  

Terpopuler