BI Permudah Masyarakat Daerah Terpencil Menukar Uang Lusuh

Kamis, 22 Maret 2018 – 01:30 WIB
Bank Indonesia. Foto: Ilana Adi Perdana/Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) menggunakan BI Jangkau untuk memperluas jangkauan distribusi uang dan layanan kas.

Perluasan jangkauan distribusi uang itu dilakukan hingga ke wilayah yang sulit mendapatkan uang berkualitas baik.

BACA JUGA: Bupati Anas Bagikan Rahasia Dapur Banyuwangi di Medan

Terutama di wilayah kepulauan serta daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan, perluasan jangkauan itu dilakukan agar masyarakat terbebas dari uang lusuh.

BACA JUGA: Tenang, BI Cukup Amunisi Redam Pelemahan Rupiah

Pihaknya akan menarik uang lusuh dan tidak layak edar dari masyarakat serta menggantinya dengan uang yang kondisinya baik.

Tim distribusi yang tergabung dalam Ekspedisi Layanan Kas Kepulauan itu terdiri atas petugas Bank Indonesia serta prajurit TNI AL.

BACA JUGA: Ya, Semoga Saja Tekanan Terhadap Rupiah Hanya Sementara

Tim membawa modal kerja Rp 8,5 miliar yang terdiri atas pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu.

Pecahan terbanyak adalah Rp 1.000 sampai Rp 20 ribu. Distribusi menyasar masyarakat di beberapa pulau.

Yakni, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, Pulau Kalambau, Pulau Matasiri, dan Pulau Karumputan.

Mekanisme distribusi dilakukan melalui penukaran uang lusuh dengan uang baru.

Penukaran dilakukan di titik-titik tempat berkumpul masyarakat seperti dermaga dan tempat-tempat lainnya. Bisa juga dititipkan pada bank di sana.

”Ada Bank Jatim dan BRI di Pulau Kangean. Pulau yang lain tidak ada bank,” kata Difi, Selasa (20/3). (puj/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurs Rupiah di Titik Terendah, Apa Pemicunya?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler