BI Proyeksi Inflasi Triwulan III 2022 Tak Sampai 4 Persen, Ada Kaitannya dengan Cabai

Kamis, 13 Oktober 2022 – 07:43 WIB
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan tingkat inflasi mulai turun hingga di bawah empat persen mulai triwulan III 2022. Foto: dok Kemetan

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan tingkat inflasi mulai turun hingga di bawah empat persen mulai triwulan III 2022.

Hal itu, sejalan dengan sasaran tiga persen plus minus satu persen tahun depan.

BACA JUGA: BI Ramal Penjualan Eceran Naik Pada September 2022

"Kami perkirakan pada triwulan III tahun depan bisa sekitar 3,6 persen dan tiga persen pada triwulan IV," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di sela-sela pertemuan IMF-WB di Washington DC, AS, Rabu waktu setempat.

Perry Warjiyo yakin pencapaian sasaran inflasi tersebut bisa tercapai melalui sinergi berkelanjutan dengan pemerintah yang selama ini sudah terjalin dengan baik melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID).

BACA JUGA: Angka Inflasi Bukan Main, BI Masih Bisa Bertindak, Begini Kata Ekonom

Menurutnya, BI bersama TPIP dan TPID juga telah menggelar sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada Agustus 2022 dengan penyediaan suplai dan mendorong produksi.

Program GNPIP mencakup pelaksanaan operasi pasar serentak di 33 kota, perluasan kesepakatan kerja sama perdagangan antardaerah, gerakan urban framing dengan pemberian 77 ribu bibit cabai, dan pemberian sarana prasarana teknologi digital farming dan greenhouse di Jawa Timur.

Selain itu koordinasi yang baik antara otoritas fiskal dan moneter yang telah berjalan baik selama penanganan pandemi juga akan terus dilanjutkan dalam pengendalian inflasi, terutama dalam menjaga daya beli masyarakat.

"Kami bersyukur di Indonesia begitu kuatnya kebijakan fiskal dari pemerintah dan kebijakan moneter dari BI. BI tetap independen, tetapi independen dalam semangat kebersamaan interdependesi. Ini kami sampaikan dan menjadi kunci ketahanan kebangkitan Indonesia," kata Perry Warjiyo.

Sebelumnya, BI memperkirakan laju inflasi hingga akhir 2022 akan meningkat di atas enam persen (yoy) sebagai dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta tarif angkutan.

Meski demikian, kenaikan ini masih di bawah rata-rata inflasi global yang bisa mencapai kisaran sembilan persen akibat konflik geopolitik di Eropa yang mengakibatkan kenaikan harga energi maupun pangan dunia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BI   inflasi   cabai   BBM   Inflasi global  

Terpopuler