BI Nilai Perbankan Bandel soal Penurunan Suku Bunga Kredit

Kamis, 02 Desember 2021 – 21:49 WIB
Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan suku bunga kredit bank masih memiliki ruang untuk turun. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan suku bunga kredit bank masih memiliki ruang untuk turun.

Menurut dia, saat ini BI mendorong penurunan suku bunga kredit 2022 guna mendorong pertumbuhan sektor riil.

BACA JUGA: Angin Segar dari BI soal Perekonomian Indonesia 2022, Semoga Terjadi

“BI akan didorong agar bank terus menurunkan (suku bunga kredit, red). Bank belum sepenuhnya merespons penurunan suku bunga BI,” kata Juda dalam acara BIRAMA Siniar Pojok Thamrin secara daring, Kamis.

BI menyebut suku bunga kredit perbankan adalah salah satu cara untuk mendukung kebijakan bank sentral pada 2022.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari BI soal Jumlah Uang Beredar

Pasalnya, pada tahun depan BI akan menerapkan kebijakan pro growth.

BI juga menerapkan kebijakan makroprudensial longgar yang menjadi kebijakan pro growth. Sehingga BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mendorong kredit dan pembiayaan sektor riil.

BACA JUGA: BI Sebut Jabar Posisi Pertama Pengguna E-commerce

Juga menilai likuiditas perbankan juga dinilai masih memiliki banyak ruang. Oleh karena itu, seharusnya perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit.

“Likuiditas sumber penyaluran kredit masih ample atau banyak ruang. Kami lihat setelah diberlakukan kebijakan transparansi terlihat penurunan bunga bank cukup tepat,” ujarnya.

BI berkomitmen mempertahankan suku bunga rendah pada 2022 di level 3,5 persen hingga muncul tanda-tanda kenaikan inflasi.

Kebijakan tersebut diambil agar bunga deposito perbankan tetap pada level rendah, sehingga bisa mendorong pemulihan ekonomi di sektor riil.

“Dengan kondisi suku bunga BI tetap rendah maka suku bunga deposito juga masih rendah seperti sekarang,” tutur Juda. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler