jpnn.com, SAMARINDA - Polisi masih mengejar para pemerkosa Cinderela (nama samaran), bocah 12 tahun warga Samarinda Seberang.
Kasus yang menimpa Cinderela memang menyentak perhatian publik.
BACA JUGA: Oh!! Bocah 12 Tahun Diperkosa Selama 4 Hari di 4 Lokasi
Betapa tidak, dia diperkosa belasan orang selama empat hari berturut-turut di empat lokasi berbeda di Kota Tepian.
Cinderela dibawa salah seorang pelaku pada 16 Februari dan dikembalikan di dekat rumahnya pada 20 Februari.
BACA JUGA: Kasihan, Siswi SMP Diperkosa Tetangga Hingga Hamil
Baru satu pelaku yang ditangkap polisi. Kini penegak hukum terus memburu tersangka lain.
Berdasar keterangan AR, ayah korban, anak tirinya yang baru menginjakkan kaki di ibu kota Kaltim sejak akhir 2016 tersebut diperkosa belasan orang.
BACA JUGA: Biadab, Oknum TU Perkosa Siswi Kelas V di Toilet
''Awalnya delapan, berubah 11, sampai yang terbaru 13 orang. Kabar dari lembaga pemerintah, lebih dari itu pelakunya," ujar pria 38 tahun tersebut dengan mata berkaca-kaca.
Pria berbadan gempal itu tampak terpukul. Dia tidak rela anaknya dieksploitasi.
Kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), AR mengatakan, kini anaknya dirawat lembaga perempuan dan anak untuk memulihkan trauma agar bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Cinderela menjadi korban pemerkosaan di empat lokasi dalam empat hari berturut-turut.
Disekap dan dipaksa meladeni tindakan tak senonoh sekelompok orang, Cinderela tidak mampu melawan.
Pria yang dihadapi lebih besar daripada korban. Cinderela meronta dan meminta pertolongan.
Sayang, tidak ada yang mendengar teriakan gadis belia itu.
Berdasar cerita AR, ada kejanggalan pada anaknya. ''Tiba-tiba menghilang," ujarnya.
Empat hari menghilang tanpa kabar, Cinderela ditemukan tak jauh dari kediamannya.
Dari sana, perempuan yang berencana melanjutkan pendidikan di ibu kota Kaltim itu akhirnya bercerita.
AR yang mendengar anaknya menjadi korban tindakan kekerasan seksual naik pitam.
Mengajak rekannya yang lain, AR menemukan salah seorang pelaku.
Pelaku berinisial NT itu sempat menjadi bulan-bulanan keluarga korban sebelum diamankan ke Polsekta Samarinda Seberang.
Selanjutnya, NT dibawa ke Polresta Samarinda. Berdasar cerita Cinderela kepada orang tuanya, dirinya disetubuhi di empat lokasi berbeda.
Di daerah Palaran, Jalan Bung Tomo, Jalan Cipto Mangunkusumo, dan kawasan Loa Janan.
''Kabarnya, anak saya itu sempat ditawarkan ke rekan-rekan pelaku yang lain dengan cara membayar. Artinya, anak saya diperdagangkan," ucap AR dengan nada tegas.
Dia berharap polisi bekerja maksimal untuk bisa membekuk semua pelaku yang sudah merenggut kehormatan Cinderela.
Kini lima tersangka sudah diketahui identitasnya. ''Sudah ada yang kami ketahui dan itu juga dari keterangan korban," jelas Kasatreskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono.
Namun, perwira yang sebelumnya menjabat Kapolsekta Kawasan Pelabuhan (KP) itu enggan menyebutkan siapa saja yang sudah masuk dalam daftar penangkapan petugas.
Polisi tak ingin targetnya kabur meninggalkan Kota Tepian. Dia berharap pelaku kooperatif.
Dengan begitu, para polisi tak perlu mengambil tindakan tegas.(*/dra/far/c7/ami/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia