JAKARTA - Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa menilai, SMS liar yang disebar dari Singapura merupakan fitnah sangat keji dan tidak manusiawiPasalnya, SMS itu bukan saja menyasar Partai Demokrat, tapi juga ditujukan ke Presiden SBY
BACA JUGA: Marzuki: Nazaruddin Urusan Fraksi
Oleh sebab itu, kata Saan, tanpa diminta, polisi harus segera menelusuri dan mencari tahu siapa pengirim fitnah itu karena isinya menghasut
"Terlalu biadab kalau pelaku fitnah itu orang-orang Demokrat sendiri
BACA JUGA: Golkar Cari Alasan untuk Tinggalkan Setgab
Kader Demokrat tak mungkin melakukan ituBACA JUGA: PT 5 Persen, 33 Juta Suara Hilang
Saya nggak percaya kalau pelakunya NazaruddinItu pasti kerjaan para penunggang gelap kasus Nazaruddin,’’ tegas Saan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).Saan kembali menegaskan ketidakyakinannya bahwa pengirim SMS itu NazaruddinDalam situasi sulit, loyalitas Nazaruddin terhadap Demokrat dan SBY pasti tetap terjaga tinggi, sehingga tidak akan melakukan fitnah sekeji itu.
Ia lalu menyebut sebagian isi SMS tentang manipulasi data IT KPU pada pemilu yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati‘’Ini nggak benarMasa Andi dikait-kaitkan dengan Anas, karena yang satu anggota KPU pada pemilu 2004, yang satu lagi anggota KPU 2009Jadi itu mengada-ada dan fitnah yang keji,’’ ujarnya.
Menjawab pertanyaan soal keberadaan Nazaruddin, Saan mengaku tidak tahu di mana persisnyaKetika kasus itu sedang rame-ramenya dibicarakan, ia sempat telepon NazaruddinYang bersangkutan mengaku sedang di Singapura, untuk periksa kesehatan karena ada gejala sakit jantung dan sudah mendapat izin dari pimpinan Fraksi Demokrat.
Terakhir, Saan mengimbau kepada semua kader Demokrat yang berkomunikasi dengan Nazaruddin supaya mendorong yang bersangkutan cepat pulang ke Indonesia untuk memenuhi panggilan KPK(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bentuk Tim Pemulangan Nazaruddin
Redaktur : Tim Redaksi