Biar tak Tertipu di Tengah Menjamurnya Jasa Penukaran Uang

Kamis, 15 Juni 2017 – 07:03 WIB
Teller menghitung lembaran uang rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing (money changer) Jalan Juanda Medan, Rabu (7/10). Rupiah kembali menguat terhadap dolar AS dan menyentuh level terendahnya di angka Rp 13.900. Foto: Danil/Sumut Pos/JPNN.com Ilustrasi : Danil/Sumut Pos

jpnn.com, GRESIK - Bank Indonesia (BI) menunjuk sejumlah di Gresik, Jawa Timur melayani penukaran uang rupiah baru emisi 2016. Langkah ini untuk meminmalisir pemalsuan uang yang bisa terjadi di tempat penukaran uang kaki lima.

Branch Manager PT Bank Mandiri Cabang Kartini Gresik, Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya menyiapkan uang baru senilai Rp 170 juta setiap minggunya.

BACA JUGA: Bank BJB Siapkan Dana Tunai Rp 9,6 Triliun

Uang baru emisi 2016 tersebut untuk melayani masyarakat yang ingin menukarkan uang.

“Jam penukaran kami batasi dari mulai pukul 09.00 pagi sampai 11.00 siang. Setiap harinya kami siapkan uang baru sekitar Rp 60 juta,” ujar Fauzi seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Jasa Penukaran Bermunculan, Waspadai Uang Palsu

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, warga yang menukarkan uang cukup banyak. Untuk itu, Fauzi sudah mengajukan tambahan kuota uang baru melalui Kantor Wilayah Bank Mandiri Jawa Timur.

“Tambahan kuota yang kami ajukan senilai Rp 1,8 miliar. Ini kami lakukan karena nasabah dari kalangan perusahaan kami cukup banyak,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan, Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BNI Kartini, Bayu Indrawan.

Dia mengaku, Bank BNI menyiapkan sejumlah uang baru setiap harinya untuk melayani masyarakat.

“Penukaran uang baru bisa dilakukan di Kantor Cabang Utama BNI Veteran dan KCP Lamongan,”ujar Bayu.

Pihaknya juga menyiapkan pengamanan secara khusus agar penukaran uang baru dilakukan secara tertib.

Biasanya, gelombang antrean masyarakat yang menukar kan uang baru terjadi saat mendekati lebaran.

Sementara itu, Kepala Cabang Bank Jatim Gresik, Budi Sumarsono menuturkan, pihaknya memberikan kuota sebanyak 50 orang perhari
untuk tukar uang baru.

Pembatasan ini merupakan kebijakan yang selama ini dipakai oleh Bank Jatim.

“Kami melayani penukaran uang baru, hanya saja kuotanya bukan pada nominal. Melainkan pada masyarakat atau nasabah, yakni sebanyak 50 orang perhari. Apabila dinominalkan, kuota yang kami sediakan perhari sampai Rp 200 jutaan,” kata Budi. (fir/ris)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler