BACA JUGA: Hari Ini BEI Masih Lanjutkan Suspensi
Tapi, keputusan beberapa bank sentral dunia memangkas tingkat suku bunga berhasil mengangkat kepercayaan sebagian pasar.Bursa saham, khususnya di Eropa, akhirnya balik ke teritori positif
BACA JUGA: BEI Bingung, Mau Tutup atau Buka
Padahal, bursa London sebelumnya anjlok hampir 6 persenBACA JUGA: HIPMI Optimis Ekonomi Indoensia Tetap Eksis
Setelah rebound, indeks FTSE 100 di London lantas kembali merah dan turun ke level 4.397,86 pada sesi perdagangan siang.Bursa saham di Paris juga menguat 0,20 persen menyusul langkah Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bungaIni sekaligus mengangkat dari keterpurukan dan kerugian besar-besaranTapi, bursa Frankfurt tetap merah atau turun 0,99 persen dalam perdagangan sore kemarinTransaksi di bursa Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, juga rebound (pulih) menjelang penutupan.
Kendati begitu, analis menilai terlalu dini untuk bisa bernapas lega''Kita masih belum sepenuhnya keluar dari masalah,'' ujar Joshua Raymond, market strategist City Index''Kita harus lihat dulu apakah (pemangkasan suku bunga) ini berdampak lebih lama dalam memulihkan kepercayaan pasar,'' lanjutnya.
Hal itu beralasanSebab, bursa saham Asia justru ditutup merah kemarinBahkan, indeks Nikkei terjun bebasSecara dramatis bursa saham Tokyo terpuruk 9,38 persen pada akhir perdagangan dan berada pada level terendah sejak Oktober 1987 menyusul Black Monday di AS
Bursa Hongkong anjlok 8,2 persen dan ditutup di level terendah selama lebih dari dua tahunLangkah otoritas moneter di sana memangkas suku bunga tak mampu memulihkan kepercayaan pasarBursa saham di Singapura merosot 6,6 persen.
Lantas, bursa Seoul (Korsel) anjlok 5,8 persen dan Taipei turun 5,76 persenSedangkan bursa di Jakarta terpuruk 10,4 persen sehingga aktivitas perdagangan dihentikan menjelang penutupan sesi pertama.
''Saat ini, tak ada yang tahu secara pasti apa yang bisa dipercaya,'' ujar Hironobu Hagi, deputy general manager pada capital market division Shinsei Bank''Yang terjadi adalah panic selling secara terus-menerusBegitu para pelaku pasar melihat ada sinyal aksi jual, setiap orang berlomba-lomba mengikuti,'' tambahnya(AFP/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Migas Tak Terimbas Krisis Global
Redaktur : Tim Redaksi