jpnn.com, MADURA - Listrik di Madura kembali menyala 24 jam setelah mengalami padam bergiliran pasca-terbakarnya kabel PLN di Jembatan Suramadu.
Sejak Jumat malam listrik di Madura menyala 24 jam. Disinyalir hal itu terjadi jelang kedatangan Presiden Joko widodo.
BACA JUGA: Jokowi: Efisiensi Dalam Membangun Infrastruktur Itu Penting
Dalam agenda Presiden Joko Widodo pada hari Minggu akan membagikan secara simbolis sertifikat tanah warga yang merupakan program sertifikat massal.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan, sejak Jumat malam listrik hidup 24 Jam.
BACA JUGA: Ide Menkeu Lebih Manjur Atasi Masalah Keuangan PLN
Hal ini tidak seperti biasanya, setiap hari masyarakat Madura harus merasakan listrik padam selama berjam-jam secara bergiliran.
Hanya satu atau dua jam dalam sehari listrik menyala, bahkan terkadang dalam sehari mati total.
BACA JUGA: Tak Kuat Bayar Listrik, Banyak Warga Bikin Surat Miskin
"Jangan sampai menyalanya listrik secara normal di Madura hanya karena menjelang kedatangan Presiden Jokowidodo, setelah itu Madura kembali mengalami pemadaman bergilir," kata Achmad.
Dia mengatakan, jika itu terjadi artinya PLN benar-benar tidak berpihak pada rakyat kecil.
"Sebaliknya hanya melayani pemimpinnya, sedangkan masyarakat kecil selalu dijadikan korban," imbuh Achmad.
Iskandar berharap, PLN konsisten dalam melayani masyarakat. Jangan sampai listrik kembali padam setelah kegiatan Presiden.
Pemadaman listrik di Madura mengakibatkan jalannya perekonomian tersendat.
"Dampak fatalnya angka kemiskinan tidak akan menurun, dikarenakan banyaknya usaha yang gulung tikar akibat tidak ada support energi listrik," tambah Iskandar. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiang Listrik Ambruk, PLN Hitung Potensi Kerugian
Redaktur & Reporter : Natalia