jpnn.com, BREBES - Warga di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah beramai-ramai membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) di kantor desa setempat. Tujuannya adalah untuk mengurus keringanan pembayaran tagihan listrik.
Warga berencana menggunakan SKTM untuk melengkapi syarat mendapatkan subsidi dari PLN. Kepala Desa Kluwut Isa Ansori mengatakan, pemohon SKTM hingga kini terus berdatangan.
BACA JUGA: Tiang Listrik Ambruk, PLN Hitung Potensi Kerugian
Menurutnya, dalam sehari paling tidak ada empat warga yang mengurus SKTM. Bahkan hingga tiga bulan lalu pemohon SKTM sudah melebihi 50 pemohon.
"Satu hari bisa ada empat warga yang membuat SKTM untuk kepentingan subsidi listrik. Sebelumnya mereka mendatangi pihak PLN, dan pihak PLN menyarankan untuk membuat SKTM sebagai syaratnya," katanya seperti diberitakan radartegal.com.
BACA JUGA: Sambut Mobil Listrik, PLN Siapkan SPLU
Ansori menuturkan, pihaknya tak bisa menolak permintaan SKTM dari warganya yang miskin hingga kelas menengah. Sedangkan soal pemberian subsidinya, katanya, menjadi kewenangan PLN.
Yang jelas, warga mendatangi pihak PLN yang kemudian diminta untuk dibuatkan SKTM. "Tapi sampai sekarang, kami belum mengetahui setelah mereka minta dibuatkan SKTM, apakah subsidi listrik berlaku lagi bagi mereka atau tidak. Karena setelah ke PLN warga tidak memberitahu warga," tandasnya.
BACA JUGA: Bangun Pembangkit, PLN Jaminkan Piutang
Salah satu pemohon SKTM, Tafsirin mengaku merasa keberatan dengan kebijakan baru pemerintah pusat terkait pencabutan subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga berdaya 900 watt. Menurut dia, rata-rata warga kurang mampu adalah pengguna listrik berdaya 900 watt.
Dia melanjutkan, semenjak subsidi listrik dicabut, pembayaran tarif listrik mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. Akibatnya, banyak masyarakat mengeluhkannya.
"Nanti surat ini (SKTM, red) diajukan ke PLN untuk mendapatkan keringanan tarif. Karena tarif yang sekarang cukup berat sebagai kebutuhan listrik rumah tangga," ungkapnya.(fid/ism/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Listrik 4 Pusat Perbelanjaan di Jakarta Menurun
Redaktur & Reporter : Antoni