Biasanya Sehari Setelah Harga BBM Naik, Lainnya Ikut

Selasa, 03 Juli 2018 – 05:31 WIB
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Naiknya harga BBM jenis pertamax dan dex series diprediksi akan akan berimbas pada kenaikan harga barang-barang lainnya. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi memprediksi dalam seminggu ke depan akan terjadi kenaikan harga beberapa barang termasuk bahan pokok.

Kepala Disperindag Banyuwangi Ketut Kencana mengatakan, hingga kemarin (7/2) belum ada laporan kenaikan harga barang pokok yang diterimanya. Meski begitu, bukan berarti tidak akan ada kenaikan sama sekali. Ketut menjelaskan, umumnya harga barang yang menggunakan jasa pengiriman akan ikut terkerek naik begitu harga BBM naik.

BACA JUGA: Harga BBM Naik Lagi karena Rezim Jokowi Tabrak Konstitusi

Untuk barang pokok, Ketut memprediksi beberapa kebutuhan seperti kentang dan bawang kemungkinan akan segera naik. Karena barang-barang tersebut diperoleh dari pengiriman luar kota.

”Kalau seperti beras dan telur mungkin sementara masih aman. Karena bahan-bahan ini ada di Banyuwangi. Kita tidak mengambil dari kota lain,” terangnya.

BACA JUGA: Pertamax Naik Menjadi Rp 9.500, Pembeli Terkejut Banget

Rencananya, hari ini (3/7) Ketut akan melakukan pengecekan di beberapa pasar di daerah selatan. Pengecekan dimulai dari Pasar Benculuk untuk memastikan bagaimana kondisi harga-harga barang.

”Kenaikan pasti ada. Cuma item per item-nya kita belum tahu. Karena itu, rencananya besok (hari ini) akan kita lihat perkembangan di pasar-pasar,” tegasnya.

BACA JUGA: Harga BBM Naik, Jokowi Diminta Segera Copot Menteri BUMN

Jawa Pos Radar Banyuwangi melakukan pengecekan di lapangan terkait dampak kenaikan harga barang usai naiknya harga BBM nonsubsidi. Salah satu pemilik toko material di Jalan Brawijaya, Muhamad mengatakan, sementara ini harga bahan bangunan masih stabil. Karena sebagian masih stok barang dari sebelum kenaikan BBM.

Sudah ada beberapa jenis barang bangunan yang menurutnya sudah naik, seperti harga engsel dan gerendel. ”Harga ekspedisi naik. Yang biasanya ongkosnya Rp 5.000 per koli sekarang jadi Rp 8.000. Akhirnya saya juga harus menaikkan harga barangnya. Untuk engsel saya naikan Rp 500 per item. Kalau harga yang lainnya belum, karena saya belum belanja. Mungkin nanti yang paling cepat harga cat,” ungkap Muhamad.

Di salah satu toko peralatan pertanian yang ada di Kelurahan Mojopanggung, kenaikan harga barang juga masih belum diterapkan. Namun, kata Ririn si pemilik toko, harga beberapa jenis obat tanaman sudah dikabarkan naik.

Hanya saja Ririn belum berani menaikkan harga barang-barang tersebut. Dia memilih untuk menghabiskan stok barang yang ada sebelum mengambil barang dengan harga baru.

”Saya sudah dikabari harganya naik, jenis obat-obat tanaman. Naiknya lumayan, bisa sampai Rp 10 ribu tiap item. Kalau pupuk saya rasa akan tetap, tidak bisa sembarangan menaikkan. Cuma nanti ekspedisinya saja yang biasanya terlambat,” jelas Ririn.

Sedangkan di salah satu toko sembako di Jalan HOS Cokroaminoto, sementara harga-harga juga masih terpantau stabil. Rahmah, pemilik toko menjelaskan jika harga beras, gula, dan telur masih stabil. Beras premium masih di kisaran harga Rp 57 ribu sampai Rp 59 ribu untuk yang kemasan 5 kilogram.

Kemudian gula masih di harga Rp 11.500 per kilogram dan telur masih di harga Rp 23 ribu. ”Kalau barang pokok biasanya patokannya beras. Setelah beras naik, biasanya semua naik. Biasanya kalau setelah BBM naik sehari setelahnya sudah ada kenaikan, tapi sementara ini belum,” tegasnya.

Terkait kenaikan tersebut Humas PLN Banyuwangi Didik Hendro Utomo mengatakan, tarif dasar listrik juga belum mengalami kenaikan. Jika mengacu kepada komitmen pemerintah, Didik memastikan hingga tahun depan tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan.

”Kenaikan di PLN biasanya terkait inflasi, kurs dolar, dan harga BBM. Tapi kembali lagi kita juga mengacu kepada kebijakan pemerintah, janjinya sampai tahun depan tarif tidak naik,” tandasnya. (fre/aif/c1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Anggap Kenaikan Pertamax tidak Masalah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler